Nunukan,(Tabloidpilarpost.com)-Guna memaksimalkan kinerja Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Polsek Nunukan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan operasional.
Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Pemilu 2024 yang di pimpin oleh Kapolsek Nunukan AKP Muhammad Karyadi, SH didampingi Wakapolsek Nunukan Iptu Herikson, dan Provos Polres Nunukan Brigadir S. Padli.
Kapolsek Nunukan AKP Muhammad Karyadi menjelaskan bahwa, pengecekan personil Polsek Nunukan, Polres Nunukan dalam rangka untuk persiapan melaksanakan pengamanan pemilu 14 Februari 2024.“Estimasi waktu tinggal beberapa hari lagi masa kampanye, sesuai arahan pimpinan hari ini kita lakukan pengecekkan kerapian personil dari rambut hingga sepatu harus rapi, termasuk atribut, karena Polisi adalah pelayan dan pelindung Masyarakat”, jelas AKP Karyadi pada, Kamis (01/02/24).
Tidak hanya kerapian, sambungnya, tetapi juga pengecekan identitas KTA anggota Polri, sim dan lainnya. Jangan sampai seorang polisi tidak memiliki sim, berartikan salah.
“Makanya kita melakukan pengecekan identitas terhadap personil, jangan sampai ada yang tidak punya sim atau Ktp, jadi ini menjadi perhatian dari pengawasan pimpinan, saya selaku Kapolsek harus detail,”sambungnya.
Lebih lanjut Kapolsek Nunukan AKP Muhammad Karyadi, SH menerangkan bahwa, pihaknya juga menghimbau kepada personilnya untuk menjaga kesehatan, dikarenakan di masa tahapan kampanye hinggap pemungutan suara, karena sudah cukup terkuras tenaganya selama masa kampanye 75 hari calon legislatif DPRD, DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD.
“Dengan sisa waktu 10 hari ini, personil masih juga turun setiap ada caleg yang melakukan kampanye, saat ada yang mengurus surat izin kampanye dan kita harus hadir untuk memberikan rasa nyaman dan aman, sehingga tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu kita pastikan personil untuk melakukan pengecekan kesehatan besok di Polres, untuk memastikan tensi dan fisiknya baik, sehingga pengamanan pemilu nanti berjalan dengan baik. Apalagi personil kita hanya 48 orang dan hanya 8 personil yang standby di kantor Polsek Nunukan hal ini karena tahanan kita ada sebanyak 20 orang”, ujarnya.
Karyadi menyebutkan, untuk Kecamatan Nunukan TPS nya sebanyak 202, sedangkan Nunukan Selatan 76 TPS dan Sebatik 33 TPS, belum lagi nanti yang di wilayah 4 ada penggeseran personil.
“Oleh karena itu, kita imbau ke personil untuk menguasai wilayah TPS, pola pengamanannya berbeda-beda karena 5 TPS satu personi. Berbeda dengan Lapas karena merupakan TPS yang rawan dikarenakan pemilihnya banyak dan narapidana, sehingga harus dibuat pola yang berbeda, termasuk TPS Porsas dan Manunggal Bhakti.
“Saya juga telah menyampaikan ke Pak Kapolres perlu adanya patroli dari Polres untuk membackup personil kita yang ada di TPS”, terangnya.
Mantan Kasat Sabhara Polres Bulungan ini menuturkan, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kendaraan roda 4 dan roda 2.
“Polsek Nunukan memiliki kendaraan roda 4 ada 2 unit yang senantiasa kita gunakan untuk melayani masyarakat sehingga kita pastikan kendaraan ini bagus, termasuk kendaraan roda 2 inventaris Polsek Nunukan yang digunakan Bhabinkamtibmas semua kondisi mesin baik, lampu menyala dan bersih, termasuk senjata api kita juga lakukan pengecekkan secara berkala karena berada di gudang, karena senjata ini rawan sekali jika sampai hilang satu bisa jadi pertanyaan besar, selain itu kita juga mengecek keamanan senjata tersebut, penempatannya amunisi yang aman”, jelasnya.
Dikatakannya, dalam pengamanan nanti berdasarkan arahan pimpinan, personil tidak diperbolehkan membawa senjata api, karena pemilu ini merupakan pesta demokrasi, sehingga masyarakat tidak ada yang ketakutan, itu yang dihindari.
“Pemilu nanti senpi tidak diperbolehkan dibawa oleh personil makanya kita gudangkan dulu. Petunjuk-petunjuk pemilu sudah diberikan kepada personil, nanti yang jauh H-5 pada tanggal 9 Februari sudah mulai bergeser ke wilayah 4, sementara yang dekat H-2 dan H-1 karena pergeseran nanti akan dilaksanakan titik kumpul di PPK,”ujar M. Karyadi.
Muhammad Karyadi menambahkan, setiap personil yang bertugas di TPS harus mengetahui semua ketua KPPS dan anggota, termasuk surat suara dan kotak suara harus aman dijaga.
“Kita sudah lakukan simulasi pengamanan TPS, prediksi yang terjadi di TPS, menanggani disabilitas, peran Polri dan linmas harus aktif selama di TPS, dan humanis itu yang penting sekali”, Tutupnya. (Rdm).