Lombok Tengah, NTB – (Tabloidpilarpost.com) – Mahasiswa TOP 150 Innovillage 2022 dari program studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Muhammadiyah Mataram menyelenggarakan program pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan digital marketing UMKM yang ada di Desa Barejulat Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.
Program ini melibatkan 2 (dua) mahasiswa yaitu Baiq Azqiana Satirah serta Rismayani dan didampingi oleh Dosen Pendamping Baiq Harly Widayanti, ST., MM. Kegiatan ini fokus pada peningkatan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemasaran digital. Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya UMKM di Desa Barejulat yang kurang berkembang.
“Sehingga sasaran kami adalah UMKM yang ada di Desa Barejulat,” terang Ketua Eunoia Team Baiq Azqiana Satirah,” Minggu (27/11/2022).
Pendanaan kegiatan ini bersumber dari Telkom Indonesia. Ia menyebutkan bahwa program ini telah berlangsung sejak bulan Oktober dan berakhir pada bulan November. Pendampingan yang dilakukan adalah dengan menyediakan wadah pelatihan bagi UMKM.
Tujuannya, agar UMKM di Desa Barejulat mampu lebih bersaing dan menjangkau pasar yang lebih luas. Sambung Azqiana, program yang dijalankan disusun berdasarkan persoalan yang tengah dihadapi oleh desa tersebut, yang memiliki angka TKW dan TKI yang tinggi.
“Kenyataannya kita lihat sekarang, Desa Barejulat merupakan desa yang paling banya warganya menjadi TKI atau TKW di antara desa lain yang ada Di kecamatan Jonggat,” ujarnya.
Permasalahan lainnya, masih terdapat tingginya tingkat penganggura di desa tersebut, dimana jumlah penganggurannya mencapai 30%.
“Tercatat, 30% warga di desa tersebut masih mengaggur,” ungkapnya.
Dengan fakta tersebut, Eunoia Team berharap dengan membentuk SINAU (Sanggar Inovasi UMKM) sebagai Pusat Pelatihan Digitalisasi Pemasaran Produk UMKM untuk masyarakat Desa Barejulat, dapat menjadi wadah untuk UMKM belajar dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan teknologi, peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang digital marketing dan product photography. Sehingga UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan mengalami perkembangan. Dengan perkembangan UMKM diharapkan akan ada peningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang tentunya akan berpengaruh dalam menekan jumlah pengangguran di desa tersebut.
“Dengan terbentuknya SINAU, dapat dimanfaatkan sebagai wadah meningkatkan kapasitas masyarakat, sehingga dapat memperluas jangkauan pasar, mengembangkan UMKM, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan dapat menekan angka pengangguran,” tandasnya.
Sementara itu, Dosen Pembina mahasiswa Eunoia Team Baiq Harly Widayanti, ST., MM. mengatakan, untuk menekan angka pengangguran di NTB, perguruan tinggi berperan memberikan berbagai pelatihan untuk peningkatan keterampilan masyarakat.
“Apabila masyarakat sudah memiliki keterampilan, mereka bisa meningkatkan perekonomian keluarga, dan harapannya masalah ekonomi, dapat diminimalkan atau dihilangkan,” jelasnya.
Karena itu, dirinya mengapresiasi apa yang telah dilakukan mahasiswanya. Sejatinya, perguruan tinggi memiliki kewajiban dalam membantu mengurai dan memberi solusi permasalahan yang dihadapi pemerintah.
Dengan terbentuk SINAU di Desa Barejulat, menjadi wadah bagi UMKM untuk lebih berinovasi dan berkreasi, sehingga mampu menghasilkan produk dengan nilai jual yang tinggi, dan jangkauan pemasaran semakin luas.
“Di sisi lain, kami juga berharap, mahasiswa juga bisa mengasah sikap kepekaan terhadap berbagai permasalahan di masyarakat, sehingga ilmu yang telah didapatkan dapat diimplementasikan secara langsung,” tandasnya.
(s).
