Kaimana,(tabloidpilarpost.com) – LDII Kabupaten Kaimana mengelar kegiatan liburan akhir tahun yang dilaksanakan di dua masjid, yaitu Masjid Al-Manshurin – Bantemin pada 26-31 Desember 2024 pukul 09.00 – 17.30 WIT dan Masjid Nurul Aini – Empang pada 23-28 Desember 2024 pukul 10.00 – 11.30 WIT, Senin, (30/12/2024).
Kegiatan pengajian akhir tahun kali ini menyajikan beragam materi mulai dari pengajian Al-quran bacaan, makna dan keterangan, praktek sholat, monaqosah, hafalan doa, hafalan dalil-dalil, cerdas cermat sesuai usia peserta hingga pengajian akhir tahun 2024.
Banyaknya materi yang diberikan kepada peserta memang sengaja dibuat dikarenakan waktu asrama yang sangat panjang diharapkan peserta tidak menjadi bosan dan diharapkan dapat fokus menyelesaikan semua materi yang diberikan, demikian Ustadz Rizqy Ayub Abdilqy penanggung jawab kegiatan ini melaporkan.
Sementara dalam sesi nasehat, Ustadz Ahmad Naelul Mahrom menjelaskan tentang surga dan neraka kepada peserta asrama agar bisa mengetahui kondisi surga dan neraka berikut konsekuensi-konsekuensi hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT apabila kita melanggarnya, mengingat tanda-tanda akhir jaman orang semakin melupakan dengan lebih memperbanyak lahan, minum-minuman keras, berjudi, berzina dan koruptor.
Untuk diketahui kegiatan libur sekolah selalu disi dengan kegiatan-kegiatan asrama yang menanamkan ilmu-ilmu agama dan karakter luhur, tercatat libur semester dan akhir tahun diisi dengan materi-materi positif semacam hukum-hukum tentang sholat, sholat-sholat sunah, zakat, puasa dll termasuk hadist-hadist tentang surga neraka yang diambil berdasarkan hadist-hadits besar yang mudah dicerna dan langsung diperaktekan, diantaranya hadits-hadits HR. Sunan Thirmidzi, HR Sunan Nassai, HR Abu Dawud, HR Ibnu Majah dll.
Dalam kegiatan tersebut H. Sunarto Suratman Ketua LDII Kaimana meminta peserta asrama juga memahami dan mempraktekan 29 Karakter Luhur yang disosialisasikan oleh DPP LDII utamanya pada point Tri Sukses yaitu agar pemuda remaja LDII memiliki jiwa berakhlakul karimah, alim fakih dan mandiri sebagai modal dasar dalam meraih cita-cita, sehingga memiliki kekuatan secara keimanan, ketaqwaan dan memiliki keahlian berbasis profesonal religius.
Muslimin/Sdj Tpp