Malang, (Tabloidpilarpost.com), Setelah membuka acara Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 di luar Stadion Kanjuruhan Menpora Dito Ariotedjo ,Sang Menteri paling muda di kabinet menyempatkan tinjau Renovasi Stadion Kanjuruhan pada hari Jum’at (6/10) didampingi oleh Kadispora Kabupaten Malang dan Wakil Bupati Drs.H.Gatot Didik Subroto,S.H.M.H serta dari pihak PT Waskita Karya Vino Pramudya.
Proses renovasi stadion pun akhirnya dilangsungkan pada September 2023 kemarin langkah ini dilakukan setelah pemerintah memutuskan pemenang proyek tender yakni PT Waskita Karya perusahaan kontraktor milik BUMN sedangkan rekontruksi menggandeng PT Brantas Abipraya yang merupakan milik BUMN juga.
Menteri Pemuda dan olahraga ( Menpora) Indonesia Dito Ariotedjo setelah meninjau renovasi berjanji disampaikan dI depan awak Media akan menjadikan Stadion Kanjuruhan sebagai venue kompetisi olah raga internasional yang ada di Indonesia tentunya untuk mewujudkan hal tersebut sang menteri muda menginginkan renovasi sesuai dengan standart FIFA.
Keinginan menpora bukan hanya sekedar angan angan sebab ada beberapa event internasional yang diharapkan pemerintah Indonesia salah satunya even piala dunia wanita menjadi tuan rumah dan nantinya Stadion Kanjuruhan akan diusulkan menjadi salah satu tempat yang diusulkan
Stadion Kanjuruhan sendiri insya Allah selesai Desember 2024 sesuai kontrak yang di sepakati hal ini di sampaikan oleh Vino Pramudya dari pihak PT Waskita Karya Mengatakan ,” sebenarnya perubahan yang paling masif adalah fasilitas tribun kita tambahkan Sindle set mono blok kursi kursi terus ada fasilitas mulai dari lapangan semua konstruktor jadi semua sistem sama dan materialnya sama jadi hanya menguatkan dari sistim yang ada ,”jelasnya
Pembongkaran sudah berjalan 85 %kita sudah mulai Minggu depan untuk selesai renovasi sesuai kontrak kami Desember 2024 dan kami target di akhir tahun 2023 di angka 10 % jadi kita persiapkan rumput dan kita sambil menunggu aset aset yang lama semoga lancar ,ucapnya
Seperti kita ketahui bahwa stadion Kanjuruhan Malang pernah terjadi tragedi Kanjuruhan dalam persebakbolaan di Indonesia saat pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu(1/10/22) menelan 135 korban melayang termasuk 2 petugas dari kepolisian yang bertugas.
Dan tidak kurang dari 600 orang mengalami luka ringan,luka sedang dan ataupun luka berat sehingga Stadion Kanjuruhan sempat dinyatakan Stadion yang tidak layak untuk menggelar event olarahraga nasional oleh audit kementrian Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) dan secara kontruksi bangunan stadion juga tidak layak sehingga setelah kejadian tragedi Kanjuruhan tak boleh dipakai sebelum adanya renovasi hal ini juga membuat tim AREMA FC menjadi sebuah tim musafir di luar Malang untuk menggelar home pertandingan liga 1.
“Penggunaan Stadion Kanjuruhan untuk event Internasional pastilah karena inikan sudah renovasi standart FIFA pasti ke depan agenda agenda internasional pasti renovasi selesai pasti jadi opsi ,” jelas Dito
Menpora juga optimis renovasi selesai waktu yang direncanakan ,bila hal itu terlaksana maka tahun 2024 dipastikan Stadion Kanjuruhan ,Kepanjen,Kabupaten Malang ,Jawa Timur akan memilki stadion yang berstandar FIFA dan dapat digunakan kegiatan keolahragaan.
” Pasti kita mengajukan mau menjadi tuan rumah di Piala dunia wanita ,” ujar Dito Ariotedjo Menpora ketika ditanya media di Stadion Kanjuruhan dan stadion Kanjuruhan di bangun dengan standart FIFA ini yang membuat opsi venue stadion Internasional di Indonesia bertambah. (Suryadi Tpp/Sdj Tpp)