Malang, (Tabloidpilarpost.com), Gebyar Budaya Nusantara di gelar Desa Rejosari Kecamatan Bantur Kabupaten Malang,Jawa Timur Pada hari Sabtu(02/09) di mulai Jam13.00 WIB dalam rangka untuk memperingati HUT RI ke 78 start di mulai Polindes dan finish di lapangan Rejosari.
Adapun di panggung kehormatan di hadiri oleh Muspika Bantur Bayu Jatmiko,STP dan Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo S.sos ,Danramil Bantur di wakili oleh Babinsa Untung, dan Kepala Desa Juri beserta istri.
Menurut ketua panitia Gebyar Budaya Nusantara Rejosari Yuyus Adi Susanto mengatakan kepada awak media Tabloid Pilarpost ,”Karnaval untuk tahun 2023 mengadakan dengan tema Gebyar Karnaval Budaya Nusantara dan salah satunya pak, kita mengharapkan dari budaya Nusantara tercipta suatu inovasi dan kreatifitas karena dalam satu kegiatan karnaval ini ada perlombaannya dengan kostum daur ulang dan harapannya memang dari Kepala desa pingin menyambut untuk tahun sekarang kita dapat pelebaran jalan dan harapannya warga kita ini bukan sebagai penonton tetapi suatu saat bisa meningkatkan ekonominya masing masing”.jelasnya
Makanya salah satu jenis kostum karnaval untuk kali ini dengan memakai kostum daur ulang dan kita tidak mewajibkan pakai kostum daur ulang tetapi ada yang buat tetapi juga ada yang menyewa mungkin patungnya dan ohoh Ogoh buat sendiri dan jumlah peserta saat ini ada 12 peserta sedesa Rejosari merupakan perwakilan dari 4 dusun Balewerti,Krajan,jJeding,kutukan.,
pungkasnya
Sementara Kades Rejosari bapak Juri menyampaikan menyampai”Semoga dengan ada kegiatan kali ini ke depan semakin maju dan sukses gimana warga guyup rukun beberapa tahun yang lalu kita tidak mengadakan kegiatan karena covid-19 harapannya ke depan lebih baik dan semangat,’ tuturnya
Gebyar Karnaval budaya Nusantara kali ini di sambut antusias oleh warga Rejosari dan sekitarnya dan juga bisa meningkatkan perekonomian warga masyarakat Rejosari dan kegiatan karnaval kali ini yang mengambil konsep Nguri Nguri budaya sangat dirasakan manfaatnya oleh penjual kaki lima,toko juga parkir yang dikelola warga setempat. (Suryadi Tpp/Sdj Tpp)