Tanah Bumbu, (Tabloidpilarpost.com), Tidak seperti biasanya Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Mentewe memutuskan perayaan Sholat Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (10/04) dilaksanakan di dalam masjid, tepatnya di Masjid Baitul Falah, Jl. Transmigrasi RT 07/II, Desa (persiapan) Bumi Sari / Desa Bulu Rejo, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Bukan tanpa alasan, rapat yang sudah matang sebelumnya menentukan pelaksanaan Hari Raya (Sholat Idul Fitri) di gelar di halaman masjid, namun cuaca berkata lain, hujan gerimis deras yang tak kunjung reda sepanjang pagi Rabu pagi itu, mengantarkan Pimpinan LDII Mantewe, Adil Kurniawan, memutuskan Sholat Idul Fitri 1445 H dilaksanakan di dalam Masjid.
Dari pantauan awak media, kesemangatan dan antusias warga beserta simpatisan LDII pun terlihat berbondong-bondong memadati masjid berukuran 16 m X 16 m itu hingga 400an jama’ah. Begitu pula halaman masjid yang semula direncanakan sebagai tempat solat seketika menjadi tempat parkir kendaraan jama’ah yang mayoritas berasal dari Desa Bulu Rejo dan Dukuh Rejo.
Ada pula warga dan simpatisan LDII dari beberapa Desa sekitar yakni; warga Desa Rejo Sari, Desa Suka Damai Dan Sido Mulyo. Hal itu sekaligus menjadi kebanggan tersendiri bagi Ketua LDII Mantewe, Adil Kurniawan, beserta jajarannya sebagaimana dalam ungkapkannya.
“Alhamdulillah walaupun dalam keadaan hujan, antusias warga tetap semangat melaksanakan ibadah”, ungkap Adil Kurniawan usai Sholat Id.
Melihat kondisi masjid yang hampir tidak mampu menampung, pihaknya akan segera merangkul seluruh pengurus dan warganya untuk segera membicarakan masjid yang menurutnya tidak mampu mampuanampung jama’ah lagi dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun mendatang, mengingat perkembangan yang sangat pesat.
“Kami akan segera membicarakan hal Masjid, kayaknya 2 (dua) sampai 3 tahun ke depan, tidak mampu lagi menampung jama’ah, jika solatnya di masjid. Mengingat perkembangan yang begitu pesat”, lanjutnya.
Kemungkinan yang akan masuk dalam perencanaan untuk mensikapi membludaknya jama’ah LDII di era berikutnya adalah pembuatan teras dan pavingisasi halaman masjid, agar dapat menampung jama’ah lebih maksimal, baik untuk pelaksanaan solat hari raya itu sendiri maupun acara-acara lain seperti pengajian umum dan lain-lain.
“Untuk kedepan kita akan wacanakan pembagunan teras dan paving halaman, agar kegiataan selain sholat Id dan kegiatan lainnya dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Hal sama diungkapkan warga LDII yang enggan menyebutkan namanya, ia mengungkapkan rasa syukur dapat menjumpai sekaligus melaksanakan ibadah tahunan itu. Terkait hujan bukan merupakan halangan untuk mengurangi semangatnya bersama keluarga.
Alhamdulillah, Sholat Idul Fitri walaupun hukumnya sunah tapi bagi kami adalah hal yang besar, walaupun hujan kami sekeluarga tetap hadir sekaligus bersilaturahim sesama muslim”, ujarnya singkat.
Ia pun berharap kepada segenap pengurus agar segera memikirkan jauh ke depan, mengingat pada pelaksanaan sholat id yang baru saja dilaksanakan nyaris luber akibat banyaknya Jama’ah. Rzq.(Rozaq/Sdj Tpp)