Maros, (Tablodpilarpost.com), Sejumlah mahasiswa dan rakyat melakukan unjuk rasa di depan mapolda sulsel dengan mengatasnamakan collective umbbrella atau payung kolektif. Jumat, 17 November 2023
Spanduk bekas dibentangkan dengan tulisan copot kapolres maros dan periksa seluruh pemilik dan pengelolah tambang.
Saling dorong antara pihak pengamanan dengan massa aksi tak terhindarkan sebab massa berusaha berorasi di tengah ruas jalan tran sulawesi selatan
Andi Aas atau sapaan akrabnya pion merasa gelisah terhadap kinerja kapolres maros dalam persoalan pertambangan yang beroperasi di wilkumnya
“mobil truck angkutan pertambangan yang diduga berasal dari moncongloe terlihat berlalu lalang di wilayah kabupaten gowa, maros dan kota makassar. Tambang tersebut kami duga kuat ilegal beroperasi”. Tuturnya
Pion menambahkan, pihak cyber polda sulsel mesti memeriksa alat komunikasi pemilik tambang, kepala desa sekitar, tipidter dan kapolres maros untuk meminimalisir kerja kotor di lingkup maros
Saat melakukan auidens bersama pihak tipidter dan propam polda sulsel, pihak pendemo merasa kecewa lantaran tidak sesuai dengan yang mereka di inginkan
“Kami sangat kecewa sebab pendiskusian kami mentok di arahan membuat pengaduan. Apabila memang ingin memberantas tambang yang di duga ilegal, yah langsung saja tindaki jangan dengan embel – embel normatif hukum”. Tegas Andi aas
Usai melakukan audiens, massa kembali membentangkan spanduknya di depan mapolda sulsel hingga mengakibatkan saling dorong antara pengamanan dan pengunjuk rasa.
Terlihat Ruas jalan depan mapolda sulsel padat dan macet cukup lama disebabkan oleh unjuk rasa yang dilakukan payung kolektif tentang tambang di kabupaten maros
Disampaikan Andi aas, pihaknya menantang kapolda sulsel untuk menindaki tambang – tambang nakal di kabupten maros khususnya di moncongloe.
Kata Andi aas, semisal kapolres maros katakan bahwa tambang yang beroperasi di moncongloe itu semuanya ilegal dan telah melakukan penindakan, apakah siap mundur dari jabatannya ketika kami buktikan maraknya tambang ilegal di wilkum nya.
Dengan menggunakan pengeras suara, pion sampaikan bahwa aksi yang dilakukan ini bertahan, hari ini polda dan selanjutnya kami akan geruduk polres maros. Ingat itu. Tutup tegas Andi aas.
(Ahmad Rani Tpp/Sdj Tpp)