Malang, (Tabloidpilarpost.com) – Kalau seorang penyair dan penulis puisi ketika berada di Malang Selatan maka sebuah kata terungkap kalau ingin sejuta cerita maka datanglah ke daerah Malang Selatan karena banyak cerita yang akan tergores dan tertulis sebagai inspirasi merangkai kata kata penuh makna.
Salah satunya adalah sebuah Desa Gedangan yang dipimpin oleh Kades muda dan energik yaitu Hendik Krisdyanto juga di kenal dekat warga masyarakat Gedangan terbukti terpilih kedua kalinya dan salah satu potensi di daerahnya adalah petani tebu dan hal ini juga ada beberapa hal terkait hal itu adalah keberadaan dari pejuang tangguh pengangkut tebu trail keberadaannya kadang di abaikan oleh sebagian masyarakat ataupun pemangku jabatan.
Pada hari Jum’at (20/10/2023) sekitar jam 13.30 WIB awak media mencoba mendekati aktivitas penebangan tebu di daerah jalan raya Sunbernanas yang juga merupakan jalan yang rusak akibat tanah bergerak sehingga jalan ambles sehingga pemerintah Kabupaten Malang membuat jalan alternatif yang sangat layak ditempati tetapi masih dalam tahap pengerjaan.,terkait hal ini ternyata ada 2 pejuang tangguh pengangkut tebu trail yang menarik perhatian adalah mengangkut 10 ikat tebu dibawa pakai sepeda Motor trail modifikasi dengan ban dilapisi rantai dengan meliuk liuk naik turun Medan yang cukup sulit di area Tegal tempat penebangan tebu.
Saat awak media menghampirinya dengan cekatan menurunkan hasil angkutnya dan bersedia di wawancara mengatakan ,bernama Misman asal Pecaton Sunbernanas ” setiap hari mengangkut tebu terkadang kayu dan mengangkut tebu ini borongan kalau satu truck mendapat upah Rp 700.000 dibagi 2 orang (dengan suara tertahan ) ingin mendapat sepeda motor minimal mendapat bantuan cicilan sepeda motor ,untuk service kalau tidak rusak tidak service tapi rata rata 1 bulan sekali baru service ” ungkapnya
Sementara rekan lainnya pengangkut tebu trail mas Samsuri mengatakan ,”saya dengan teman saya borongan makan sendiri dan kalau truk penuh itu biasanya 20 angkatan pakai sepeda motor trail dan kalau saya mampunya angkut antara 8 sampai sepuluh tapi lihat Medan yang ditempuh ,kalau Medan tidak sulit bisa 2 jam selesai biasanya antara jam 7.00 WIB sampai jam 09.00 WIB tetapi posis sulit naik turun apalagi kondisi turun hujan bisa makan waktu 4 jam,” pungkasnya
Kades Gedangan Hendik Krisdyanto menyampaikan kepada awak media,’pada prinsip prinsip salut dan apresiasi atas perjuangan warga masyarakat pejuang tangguh pengangkut tebu trail yang di desa Gedangan tapi kalau dari desa tidak bisa seperti itu ( harapan ingin sepeda motor atau minimal mendapat cicilan sepeda motor) ,” ungkapnya
Tetap berharap ada sebuah solusi dari pemerintah pusat terkait berbagai hal tentang kesejahteraan warga masyarakat yang membutuhkan dalam menopang kehidupannya
(Suryadi/SDJ TPP)