Bandung Barat, (Tabloidpilarpost.com)- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat dan Puskesmas serta dinas terkait gerak cepat melakukan penanganan terhadap belasan siswa yang diduga mengalami keracunan.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 siswa SD Negeri I Cimerang Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), diduga mengalami keracunan usai minum minuman kemasan.
“Jumlahnya ada 18 siswa kemudian ada dua karena sekolah ini kan komplek, jadi ada SDN Cimerang I dan II,” kata Kadisdik KBB, Asep Dendih kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Disdik KBB mengimbau pihak sekolah untuk mengawasi konsumsi jajanan siswa dan pedagang di sekitar sekolah. Imbauan juga kepada orang tua untuk membiasakan memberi bekan makanan dan minuman pada anaknya.
“Paska kejadian keracunan di Saguling kita sudah mengimbau untuk membawa makanan dari rumah dan mengawasi warung jajanan di sekitar sekolah,”katanya.
Ia menuturkan, tadi saya dengar ada siswa yang sudah pulang lalu muntah muntah, pihaknya tengah berupaya menjemput siswa yang sama mengonsumsi minuman kemasan tersebut.
“Sekarang lagi dijemput, walaupun dia tidak mau kesini. Jadi mau diidentifikasi jangan sampai nanti dianggap ringan karena perlu penanganan oleh tim dokter,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan, Pemkab Bandung Barat akan memberikan santunan terhadap para siswa korban keracunan. Hal tersebut atas dengan intruksi dari Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif.
“Kami pun pemerintah daerah akan memberikan santunan terhadap para siswa korban,” ujarnya.
Asep juga menambahkan, pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh sekolah agar para siswanya membawa bekal dari rumahnya masing-masing.
“Kemudian harus melakukan pengawasan terhadap para pedagang yang ada di lingkungan sekolah,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Asep juga menyampaikan bahwa belasan siswa yang diduga keracunan tersebut kini sudah pulang ke rumahnya.
“Menurut informasi dari tim dokter, alhamdulillah 18 siswa sudah pulang kerumah dan yang dua juga tidak mengkhawatirkan. Tapi kita akan tetap berjaga-jaga takut ada yang masih tidak terasa,” pungkasnya.
***DISKOMINFOTIK KBB