Bandung Barat, (Tabloidpilarpost.com)- Pro kontra Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat dropingan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), masih saja bergulir.
Isu santer Arsan Latief, yang disebut-sebut bakal mengisi jabatan Pj Bupati Bandung Barat ini, mendapat penolakan dari pihak-pihak tertentu.
Diketahui, Arsan merupakan Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kemendagri yang tidak diusulkan oleh DPRD KBB, untuk jabatan Pj Bupati Barat tersebut.
Namun bagi Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang & Distribusi Indonesia (ARDIN) KBB, ogah mempermasalahkan Pj Bupati Bandung Barat dropingan pemerintah pusat.
“Saya kira sekarang bukan dalam kontek tolak menolak atau dukung mendukung, siapa yang jadi Pj. Tapi yang dibutuhkan KBB adalah orang yang memang bisa melanjutkan program Kepala Daerah sebelumnya,” kata Ketua ARDIN KBB, Abdul Rohman, saat dihubungi Selasa malam (12/9/2021).
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pj Bupati Bandung Barat saat ini.
Terutama menyangkut devisit anggaran, yang berdampak terhadap refocusing untuk berbagai program di setiap perangkat daerah, hingga sejumlah persoalan lainnya.