Solo, (Tabloidpilarpost.com), Senkom mempunyai 3 klaster pengabdian di antaranya (PB – SAR) penanganan bencana dan pertolongan, untuk peningkatan kapasitas anggotanya selalu di bekali pelatihan secara teori dan praktek.
Diklat Peningkatan Kapasitas Senkom Rescue dan relawan ponpes Kota Surakarta Dalam Rangka Kesiapsiagaan Bencana Menuju Pondok Pesantren tangguh Bencana Surakarta, di Ponpes Budi Utomo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Minggu (3/9/23) pagi.
Plt Ketua Senkom Mitra Polri Kota Solo, Yusuf Erwansyah menyampaikan ke awak media, pelatihan pemadaman ini sengaja diberikan untuk menanggulangi jika terjadi kebakaran dan bencana alam gempa bumi.
“Dalam kegiatan ini kita menggandeng petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran mempraktekan teknik memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya yang ada di lingkungan seperti handuk basah, dan karung goni untuk memadamkan kompor gas jika terjadi kebakaran,” katanya.
“Bencana gempa bumi dan kebakaran menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengantisipasi. namun, jika telah terjadi tak semua orang mampu untuk melakukan tindakan preventif,” jelasnya.
Ya, inilah yang melatarbelakangi pelatihan yang diberikan kepada anggota Senkom Solo dan sejumlah santri perwakilan dari 4 pondok pesantren yang diadakan di Ponpes Budo Utomo, hari ini.
“Tak hanya itu, mereka juga mempraktekan cara penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) kepada ratusan peserta yang mengikuti pelatihan itu. Tak sampai disitu, penanganan kebakaran gedung bertingkat juga turut dilatihkan kepada peserta,” tambahnya.
“Mengingat, kebakaran di dalam gedung bertingkat biasanya memakan korban jiwa. Selain melakukan pelatihan pemadaman, para peserta juga dibekali dengan penanganan bencana gempa bumi. Sehingga, mereka dapat melakukan tindakan jika terjadi bencana tersebut. Bekal pelatihan ini, juga untuk meminimalisir munculnya korban, jika terjadi bencana. Baik itu kebakaran maupun gempa bumi,” jelasnya.
“Para peserta kegiatan bertema “Diklat Peningkatan Kapasitas, Senkom Rescue dan Relawan Ponpes Kota Surakarta dalam Rangka Kesiapsiagaan Bencana Menuju Pondok Pesantren Tangguh Bencana” ini diharapkan mampu menjadi penyelamat baik bagi diri dan orang lain,” terusnya.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Bahaya Kebakaran, Hery Setyantoko mengatakan, pihaknya memberikan pelatihan baik dari teori maupun praktek.
“Para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan apa yang telah diberikan. Sehingga, mampu bertindak untuk mengantisipasi kebakaran yang terjadi,” ujarnya.
Salah seorang peserta, perwakilan dari pondok Budi Utomo Muchlis Budiawan mengatakan, apa yang diperolehnya sangat bermanfaat. minimal menjadi bekal diri sendiri.
“Tidak ada yang tahu, kapan terjadi bencana maupun kebakaran. Minimal, bisa menjadi bekal kita baik di keluarga maupun bermanfaat bagi orang lain,” katanya. (Ghoni/Sdj Tpp)