Bandung Barat, (Tabloidpilarpost.com)- Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan angkat bicara menanggapi kabar yang beredar terkait rencana dihapusnya insentif RT dan RW yang tengah ramai diperbincangkan.
Melalui press release yang dikirim Salah satu Kabid di Diskominfo Kabupaten Bandung Barat tertulis Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan pastikan Pemkab Bandung Barat tidak akan melakukan pemotongan intensif bagi pengurus RT dan RW. Terlebih beban anggaran untuk cicilan SNI sudah berhasil dibayarkan sehingga potensi keuangan Pemkab KBB semakin membaik.
“Saya berharap para pengurus RT maupun RW di Kabupaten Bandung Barat untuk tidak percaya begitu saja terkait isu adanya pemotongan insentif RT dan RW,” jelasnya, Sabtu (08/07).
Kang Hengki Kurniawan justru mendorong kedepan harus ada kenaikan insentif RT/RW, honor perangkat desa, TKK dan tunjangan ASN, karena pajak dari PBB maupun BPHTB di Kabupaten Bandung Barat kedepan cukup potensial mengalami kenaikan.
“Hal itu ditambah dengan kebijakan baru soal pajak kendaraan presentase yang meningkat,” jelasnya.
Masih kata dia, dengan semakin membaiknya kondisi keuangan Kabupaten Bandung Barat tentu hal tersebut akan dirasakan kembali manfaatnya bagi masyarakat.
“Seperti diketahui kuota P3K di Kabupaten Bandung Barat akan terus ditambah. Selain itu, kesejahteraan perangkat desa serta RT/RW pun akan ditingkatkan sebagai garda terdepan di lingkungan masyarakat,” katanya.
Kang Hengki Kurniawan menegaskan, meskipun Pemkab Bandung Barat sedang melakukan penyesuaian anggaran namun tidak akan melakukan pemangkasan di sektor tertentu.
“Kita tidak akan melakukan pemangkasan untuk insentif linmas, RT RW maupun yang lainnya bahkan masih tetap dicairkan. Kita berencana menaikan insentif itu,” tutupnya.
***Red.