Lombok Barat, NTB – (Tabloidpilarpost.com)
Kretif, Inovatif dan semangat yang pantang menyerah merupakan label yang melekat pada sosok pemimpin MAN Lobar, H. Abdul Azis Faradi, M.Pd.
Pelan tapi pasti dan dengan perencanaan yang matang, penataan dan pengembangan fisik maupun mental tidak luput dari programnya, karena menurutnya pengembangan fisik tidak ada artinya jika tidak di imbangi dengan pengembangan mental, dalam arti peningkatan kreatifitas dan produktivitas para guru.
“Guru harus kreatif, tekun dan melek terhadap digital / teknologi, karena seluruh pembelajaran, administrasi guru, kenaikan pangkat pada era sekarang menggunakan system digital, untuk itu kegiatan peningkatan mutu guru menjadi fardhu ain yang segera harus di laksanakan,” ujar H.Kaerul Anwar, S.Pd, M.Pd Kepala SMAN 1 Sikur Selaku Sekolah Penggerak.
Menurutnya pengembangan kapasitas guru menjadi prioritas utamanya, Guru harus senantiasa meng upgrade dirinya agar menjadi lebih baik dan tentu saja muaranya dapat memberikan pencerahan kepada peserta didik. sehingga pada hari ini, Kamis, 6 Juli 2023 bertempat di Lesehan Sukma Rasa, Labuapi, Lobar, seluruh guru sedang Mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka menuju mandiri berubah dan merdeka belajar, dengan mendatangkan narasumber H.Khaerul Anwar dari sekolah penggerak SMAN 1 Sikur yang sudah mengimplementasikan IKM tahun lalu.
Menurut beliau, Implementasi Kurikulum Merdeka sangat cocok diterapkan untuk merubah mindset dalam pembelajaran yang masih menggunakan mindset konvensional, sedangkan IKM ini memberikan kebebasan kepada satuan Pendidikan, guru dan peserta didik dalam mengembangkan pembelajaran, karena selama ini pembelajaran hanya ansih di dalam kelas dengan berorientasi kepada teacher centred. Sedangkan dalam IKM tersebut ada beberapa kemandirian yang akan dicapai dalam IKM ini seperti Mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi dengan penekanannya kepada Profil Pelajar Pancasila ( Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, Berkebhinekaan Global, bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan mandiri).
Pada kesempatan ini, Bapak Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lombok Barat, Drs Hariyadi iskandar, memberikan sambutannya, beliau mengawalinya dengan semangat Moderasi beragama bagi ASN Kementrian Agama, Sebagai ASN kementrian Agama seyogyanya menjadi garda terdepan dalam pengarusutamaan moderasi beragama dengan literasi beragama yang menjunjung tinggi ketuhanan, juga kemanusiaan dan kebudayaan.
Selanjutnya beliau mengurai tentang perubahan perubahan kurikulum dalam pendidikan sampai kepada IKM. Apapun Namanya kurikulum itu, muaranya adalah peningkatan kapasitas dan kompetensi guru itu sendiri agar mampu memberikan pencerahan kepada anak didiknya. Kegiatan peningkatan mutu guru dalam kaitannya dengan Implementasi IKM ini sangat penting, melihat beberapa komponen dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu mendidik, membimbing, melatih dan mengevaluasi, jika ke empat komponen ini sudah di miliki dan di laksanakan, maka label “professional” sudah pantas menjadi milik yang melekat pada seorang guru.
Beliau juga mengingatkan bahwa guru harus mampu memberikan pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis sekaligus mampu menumbuhkan semangat pada diri anak didiknya.
Semangat untuk berubah adalah kata kuncinya, teruslah welcome terhadap perubahan, karena yang hakiki dalam hidup ini adalah “Perubahan”. “ Pendidikan bukan persiapan untuk hidup tapi Pendidikan adalah hidup itu sendiri,” (John Dewey).
Materi Implementasi IKM dan Materi Pembelajaran Disfrensiasi
Narasumber kedua H.Rudi Hariyanto, M.Ed, M.Pd. Materi Menyusun Modul Ajar
Narasumber ke3 Dr.Abdul Hamid, M.Pd
Pengawas Kemenag Lobar dan kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses.
(s).