Jakarta, (Tabloidpilarpost.com), (Puspen TNI). Proses Evakuasi Pesawat SAM Air PK-SWW oleh Crew dan tim SAR Kopasgat serta pihak terkait menggunakan Helly Caracal TNI AU diawali dengan melaksanakan briefing misi dan situasi daerah sasaran, bertempat di Base Camp sementara Puncak Pegunungan Wamena Papua. Demikian disampaikan Kapuspen TNI Laksda TNI Julius melalui keterangan tertulis pada Minggu (26/06/2023).
“Pukul 08.54 WIT Helikopter Caracal HT 7201 berangkat dari Wamena menuju sasaran, kondisi cuaca mendukung, dan berhasil mencapai sas crash pesawat SAM Air PK-SMW,” ujar Kapuspen TNI.
Enam Personel tim evakuasi yang terdiri dari tiga personel Kopasgat dan 3 personel Basarnas telah berhasil turun di sekitar 100 m di titik crash pesawat. “Keenam personel tersebut turun dengan cara rafling dari Helicopter dan bergerak ke lokasi jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW,” jelas Kapuspen TNI.
Selesai menurunkan keenam personel tim evakuasi di sekitar lokasi jatuhnya pesawat SAM Air PK-SMW, Helicopter Caracal HT 7201 kembali ke Wamena. “Selesai menurunkan tim evakuasi, Helicopter Carakal kembali ke Wamena untuk standby menunggu informasi dari tim evakuasi,” pungkas Laksda TNI Julius.
Saat ini keenam personel Tim SAR sudah berada di lokasi titik jatuhnya Pesawat. Kemungkinan ada 2 teknik yg akan digunakan untuk mengangkat korban dan bangkai Pesawat yaitu ; dengan teknik Rappeling turun dengan tali atau Hoist mengangkat beban dengan Helly. Kedua teknik ini akan digunakan dengan pertimbangan posisi bangkai Pesawat berada di kemiringan 40 derajat, sehingga tidak dimungkinkan melalui jalur darat.
Mengutip petunjuk Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. “Agar Tim yang sedang melaksanakan operasi penyelamatan, selalu update perkembangan cuaca yang tidak menentu di sekitar lokasi serta perhitungkan kecukupan bekal selama bertugas. Kepada Komandan di lapangan agar memperhatikan keselamatan personel dan Alutsista yang digunakan. Hal ini merupakan periotitas dan kunci keberhasilan operasi”.
(Bintang Tpp/Sdj Tpp)