Nunukan,(Tabloidpilarpost.com)-Banjir kembali merendam wilayah Kecamatan Sembakung, Lumbis, dan Kecamatan Sembakung Atulai.
Seperti yang dilaporkan oleh Camat sembakung, Ridwan kepada Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid dalam keterangan tertulisnya melaporkan air sungai sembakung mulai meluap sejak tanggal 18 juni.
Hal ini dikarenakan adanya kiriman banjir dari Negara Malaysia dan intensitas hujan yang tinggi hampir disemua wilayah Kecamatan yang berada di semua daerah aliran sungai (DAS) Sembakung.
Secara terpisah Kasubbid Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasanuddin menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan (Pemkab) telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam banjir untuk tiga kecamatan yakni, Kecamatan Sembakung, Sembakung Atulai dan Kecamatan Lumbis selama 14 hari mulai tanggal 21 Juni sampai tanggal 4 Juli 2023.
“Selama tanggap darurat Pemkab Nunukan melakukan beberapa hal diantaranya evakuasi korban dan barang, pengungsian, membuka dapur umum, pemenuhan kebutuhan dasar, distribusi bantuan, pembersihan pasca banjir, pemantauan wilayah terdampak, updating data harian, pelaporan rutin Pusdalops ke provinsi dan BNPB serta pelayanan kesehatan”, ujar Hasan.
Pasca penetapan status tanggap darurat pada, Jum’at (23/06/2023) Pemkab Nunukan distribusikan bantuan sembako serta mengirimkan sebanyak 30 orang personil gabungan dari BPBD, PMI, dan Tagana Dinas Sosial Pemkab Nunukan.
Bantuan tersebut secara resmi dilepas oleh Wakil Bupati Nunukan (Wabup), H. Hanafiah di pelabuhan rakyat jalan lingkar pulau Nunukan, bantuan logistik tersebut diangkut menggunakan Kapal LCT Mekar Jaya yang dicharter Pemkab Nunukan.
“Hari ini kita akan memberangkatkan sembako ke Kecamatan Sembakung, Sembakung Atulai dan Kecamatan Lumbis dalam rangka membantu saudara- saudara kita yang terdampak banjir beberapa hari ini. Harapan kami semoga bantuan yang kita kirimkan ini dapat termanfaatkan dengan baik oleh masyarakat”, ungkap Wabup Nunukan.
Wabup, H.Hanafiah juga menyampaikan harapan nya selaku Pemerintah Daerah, mari kita menjaga kondusifitas dilapangan, musibah yang kita alami ini adalah bencana alam murni. Hal ini sering kita alami setiap tahun, semoga kedepan kita dapat atasi persoalan ini yang menyangkut hubungan dua negara karena kita tahu bahwasanya salah satu hulu sungai Sembakung yaitu sungai pansiangan Malaysia, permasalahan banjir ini juga sudah beberapa kali kita sampaikan kepada pemerintah pusat semoga segera dapat teratasi.
Untuk diketahui pula bahwa, bantuan yang dilepas Wabup untuk 1885 kepala keluarga (KK) diwilayah Kecamatan Sembakung, Sembakung Stulai dan Kecamatan Lumbis, sebanyak 1885 paket yang didalamnya terdiri dari 1 karung beras ukuran 25 kg, 1 bungkus minyak goreng, 1 dus mie instan, 1 kg gula pasir, 1 bungkus kopi, 1 kotak teh sariwangi, 1 kaleng sardines dan 1 dus air mineral, selain paket tersebut Pemkab Nunukan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga mengirimkan bantuan sebanyak 1 ton beras”. (Rdm/Prokompim).