Jakarta, (Tabloidpilarpost.com)- Bupati Kabupaten Bandung DS dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh aktivis Pemuda Bandung Raya. DS dinilai telah melakukan gratifikasi menerima kendaraan mewah serta sejumlah uang atas proyek revitalisasi pembangunan Pasar Soreang dan Pasar Sehat Banjaran di Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Perwakilan aktivis Pemuda Bandung Raya, Bilal Al Farizi mengatakan, DS diduga telah menerima kendaraan jenis Toyota Fortuner warna hitam sebagai bentuk untuk memperlancar proyek revitalisasi pembangunan Pasar Sehat Banjaran. DS menerima kendaraan tersebut menjelang bulan Ramadan kemarin dari EK selaku Direktur Utama PT Bangun Niaga Perkasa.
“Kalau untuk yang DS, itu dia juga sama Fortuner warna hitam dan stafnya itu ada 8 orang terima masing masih Rp 25 juta dengan bahasa untuk munggahan. Jadi kaki-kaki, tangannya ini bekerja semua disana jadi sama EK memang sudah familiar. ini BOT-nya berkaitan dengan Soreang dan Banjaran,” kata Bilal di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023.
Bahkan diakui Bilal, DS pun telah menerima sejumlah uang dari EK untuk memperlicin proyek tersebut. Jumlah yang diberikan EK kepada DS senilai Rp4,5 miliar.
“Selain sudah menerima Fortuner warna hitam, DS juga terima uang sebesar Rp4.5 miliar. Yang pertama Rp750 juta, kedua Rp750 juta dan terakhir penyelesaian Rp 3 miliar,” sambungnya.
Bahkan EK pun kembali sudah menyiapkan kendaraan jenis Alphard untuk DS sebagai pelicin revitalisasi pembangunan pasar Soreang dan Banjaran. Kendaraan tersebut pun saat ini, lanjutnya, masih ditangan EK dan siap untuk diserahkan ke DS.
“Info terbarunya yang satu lagi ini EK mau menyerahkan satu unit mobil Alphard warna hitam untuk DS. Tapi belum di serahkan dan masih di tangan EK,” sambungnya.
Bilal menuturkan, sosok EK ini familiar dengan proyek pasar yang berada di kawasan Bandung Raya. Dulu, EK merupakan bagian dari perusahaan PT Bangun Bina Persada (BBP) yang kini mengelola berbagai pasar salah satunya Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Namun diakui Bilal, EK kini tidak menggunakan bendera PT BBP, melainkan sudah memiliki perusahaan sendiri yang didirikan pada tahun 2022 yaitu PT Bangun Niaga Perkasa.
“Jadi gini, kalau saya bilang sih dia penghianat, bahwa PT BBP itu sama dia disingkirkan. Tapi secara orang awam kan melihatnya seperti itu tetap dia sebagai desain maker dan PT BBP tetap menggunakan dia, karenakan memang dia yang mengawasi semuanya terkait masalah pasar itu,” bebernya.
Bilal membeberkan, PT Bangun Niaga Perkasa didirikan EK belum memiliki pengalaman dalam proyek revitalisasi pembangunan dan pengelolaan pasar. Akan tetapi, perusahaan tersebut kini memegang Pasar Banjaran meski tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut.
“Kalau yang PT Bangun Niaga Perkasa yang dia bikin yang dibentuk pada tahun 2020 yang dapet pasar banjaran. itu Bangun Niaga Perkasa belum punya pengalaman dalam mengerjakan satu proyek pun dan boleh di cek, dilihat tidak mempunyai pengalaman apapun. Kalau secara personal mungkin EK memang main di pasar, tetapi secara administrasi persyaratan tender semuanya disulap sama DS sehingga yang bersangkutan dapat,” jelasnya.
Kasus tersebut pun diakui Bilal akan dilaporkan ke KPK terkait adanya gravitasi atau suap pemberian kendaraan yang diterima DS untuk proyek revitalisasi pembangunan Pasar Banjaran. Bahkan DS pun sudah dilaporkan ke KPK terkait adanya transaksi serah terima sejumlah uang untuk memperlancar proyek tersebut.
“Sudah disampaikan, yang laporan pertama untuk Pasar Banjaran itu ada sekitar dua bulan (Maret 2023). Disitu gratifikasinya dalam bentuk uang kalau untuk Pasar Banjaran, dan ada komitmen-komitmen yang sudah mereka bikin. Untuk laporan keduanya perhari ini yang mobil-mobil,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bandung akan merevitalisasi Pasar Rakyat Banjaran melalui kerjasama BGS (Bangun Guna Serah) dengan PT. Bangun Niaga Perkasa. Bupati Bandung DS mengungkapkan, hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pasar tradisional menjadi pasar sehat.
“Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pasar. Insya Allah, dengan revitalisasi ini keberadaan Pasar Sehat Banjaran nantinya bisa dinikmati oleh semua pedagang, menjadi pasar modern dan andalan warga sekitar,” ungkap Bupati Bandung DS pada kegiatan Penandatanganan Keputusan Bupati tentang Mitra BGS dan Pengarahan Persiapan Investasi Pembangunan Pasar Sehat Banjaran di Ruang Kerjanya, Soreang, Kamis, (11/1/2023).
Selain dapat mengurangi beban APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), bupati melanjutkan, kerjasama BGS itu juga diharapkan dapat tercipta pasar rakyat yang lebih representatif.
“Kerjasama ini pula akan terus dilakukan dalam penyediaan infrastruktur dan sarana perdagangan untuk Pasar Sehat Cicalengka, Soreang dan Pasar Sehat Majalaya,” jelas bupati yang akrab disapa Kang DS.
Selain itu, Bupati Kabupaten Bandung Barat HK pun turut dilaporkan dalam kasus yang sama. HK diduga menerima sejumlah imbalan dari pengelolaan Pasar Panorama Lembang di Kabupaten Bandung Barat yaitu PT Bina Bangun Persada.
“Jadi ini kan dia (HK) menerima satu unit. Sebenarnya sih meneruskan apa yang dulu pernah dilakukan sama Aa Umbara (mantan Bupati Bandung Barat),” sahutnya.
HK diduga menerima kendaraan jenis Fortuner warna hitam dari pengelola Pasar Panorama Lembang. Bahkan selain HK, Kepala Dinas di salah satu Dinas di Kabupaten Bandung Barat (KBB) RR juga menerima imbalan dari pengelola pasar.
“Jadi HK menerima satu unit Fortuner warna hitam, kalau RR Expander warna hitam. itu semua kaitannya dengan pasar yang dikelola oleh EK di Bandung Barat, dan itu dieksekusi sebelum puasa tahun ini. Kalau saya melihat itu sih maintenance yang dilakukan oleh Engkus,” tegasnya.
Ia menuturkan, sikap pelaporan tersebut merupakan aspirasi dari aktivis Pemuda Bandung Raya dan mendorong KPK melakukan penegakan hukum di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
“Kami percaya dengan KPK, kami cinta dengan negeri Ini, dan kami yakin KPK akan segera melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap laporan kami,” harapnya.
Sampai pemberitaan di tayangkan, pihak pihak terkait belum ada yang bisa dikonfirmasi.
**Red