Manokwari Papua Barat, (Tabloidpilarpost.com), Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2023 jajaran Pengurus Provinsi Senkom Mitra Polri Papua Barat dan Pengkot/pengkab Senkom Mitra Polri se-Papua Barat dan Papua Barat Daya ikuti pengarahan dari salah satu Ketua PP Senkom Mitra Polri Dr. Drs. H. Subiyanto, SH, MH, M.Kn. C.TLS yang merupakan ketua yang membidangi Hukum dan HAM Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri secara hybrid yang dipusatkan di Studio Utama Senkom Mitra Polri Manokwari.(20/05/2023)
Dalam arahannya Dr. Drs. H. Subiyanto, SH, MH, M.Kn C.TLS sebagai narasumber dalam webinar ini mengingatkan bahwa jangan pernah meninggalkan sejarah
walaupun kita mendapatkan tugas yang banyak dalam pelayanan baik di organisasi maupun dimasyarakat, semua amanah yang dibebankan agar dikembalikan dari awal mula kita bereksistensi dalam organisasi Senkom Mitra Polri.
Senada dengan hal tersebut Subiyanto menyadur apa yang disampaikan Ir. Sukarno Presiden RI pertama, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai sejarah bangsanya.
Sebagai anggota Senkom yang mendapat tugas banyak di masyarakat harus memahami bahwa era dahulu adalah era revolusi, sedangkan kalau sekarang adalah era budi luhur, era berbuat baik kepada sesama, sebagai anggota Senkom harus bisa instrospeksi diri tidak mudah putus asa, mengingat pejuang-pejuang kita jaman terdahulu dan yang perlu diingat dari semua ini adalah karena tugas-tugas yang diemban sebagai anggota dan pengurus Senkom adalah perintah pimpinan yang telah mempercayakan untuk memberikan amanah kepada kita.
Selajutnya Subiyanto mengingatkan Pengurus Senkom yang tugas utamanya bergerak dibidang keamanan harus memahami tentang aturan-aturan semacam instruksi PP Senkom tentang peraturan organisasi (PO), kemudian harus memiliki AD/ART, SK Menkumham, Surat Keterangan Terdaftar di Kesbangpol, stempel organisasi, SK kepengurusan kemudian pataka dan bendera merah putih serta memiliki file surat keluar masuk imbuh Subiyanto.
Diakhir penyampaian materi Subiyanto meminta semua anggota Senkom paham tupoksi utama dan bisa melakukan penggambuhan/ pendekatan komunikasi dengan instansi, aparat, tokoh-tokoh sebagai upaya budi luhur.
(Ridho Tpp/Sdj Tpp)