Malang, (Tabloidpilarpost.com), Indonesia mempunyai beragam budaya dan adat istiadat,agama serta potensi setiap daerah berbagai rupa dan di Bali khususnya hampir setiap saat warga Bali khususnya mayoritas beragama Hindu dan tempat wisata perhotelan ataupun restoran membutuhkan Janur kuning baik untuk hiasan atau ragkaian janur kuning disebut Penjor dengan berbagai macam rupa.
Untuk mendapatkan dan membutuhkan Janur kuning tersebut tentunya tidak bisa ketergantungan hasil janur kuning setempat hal ini dipicu lahan pertanian di Bali mulai menipis sehingga janur kuning untuk di support khususnya dari pulau Jawa khususnya Jawa timur.
Hal ini dibuktikannya para pencari janur kuning mencari berbagai pelosok di daerah Jawa timur seperti nampak para pencari janur kuning di daerah Desa Banjarejo kec.Dononulyo Kab.Malang ,Jawa Timur hari Kamis,18/05/2023 saat di temui oleh media Tabloid Pilarpost di saat istirahat di Sumberceleng di post macan bahwa hasil mencari janur kuning di ambil oleh pengepul asal Dampit di ambil 2 hari sekali.
Menurut Ferry ,” saya mencari janur kuning setiap hari bisa mendapat 50 bengkek bersama Yanto dan kancil
2 hari sekali di ambil orang Dampit dikirim ke Bali”, ujarnya
Sedangkan kesulitan mencari janur kuning adalah melawan semut dan angkrang ketika naik kalau kesulitan lainnya tidak ada ,” pungkasnya
Warga setempat Achmad mengatakan ,” sudah hal biasa orang yang mencar janur kuning di bawa pakai sepeda motor seperti tidak kenal lelah,” jelasnya
Adapun simbol janur kuning sebagai tanda atau hiasan,sedangkan janur kuning dari Jawa lebih disukai karena bentuk lebar dan lebih tahan lama dan segar lebih hemat pemakainnya sampai seminggu,sedangkan bagi umat Hindu janur kuning sebagai lambang kemakmuran dan kesemarakan persembahan.
(Suryadi Tpp/Sdj Tpp)