Bandung , (Tabloidpilarpots.com), Halo sobat UKM, berniat membuka bisnis kuliner dalam waktu dekat? Membaca kisah sukses orang lain memang akan membuat kita lebih termotivasi. Tetapi, tahu cerita gagal bisnisnya juga baik untuk menambah pengetahuan kita loh.
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang bisnis kuliner . Yuk simak cerita lengkapnya, lalu ambil hal positifnya dari sana.
“Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika kamu masih muda.”
Awal Mula Lahirnya Dapur Sahabat ,
Seorang penyuka kuliner , sebut saja , Siti junengsih sudah lama memendam hasrat untuk mempunyai produk sendiri. Latar belakang pekerjaan di dunia keamanan (satpam) dan Jurnalis . membuatnya tertarik untuk berbisnis kuliner.
Tentu saja, ayam bakar pilihannya. Terlebih, di daerah tempat tinggalnya yaitu Bandung, belum ada rasa ayam bakar yang cocok di lidah. Memang ada restoran yang memiliki sajian ayam bakar terkenal. Namun, rasa ayam bakar yang ada menurutnya, masih kurang unik di lidah pencinta kuliner.
Melihat proses pembuatannya juga, kebanyakan ayam bakar itu berasal dari bumbu ayam goreng yang ditambah olesan kecap saja. Padahal, ayam bakar memiliki bumbu yang berbeda dengan ayam goreng.
Terdorong dari keinginan itu, awal tahun 2023 mulailah Siti.J bereksperimen, mencoba beragam bumbu untuk membuat sajian ayam bakar yang khas. Berbekal dari kesukaannya dalam memasak dan keahlian membuat olahan ayam bakar ilmu dari orang tua nya dulu seorang pembuka warung nasi, Siti berusaha membagikan ilmunya dari orang tua dulu menemukan resep yang tepat.
Setelah berproses beberapa kali, akhirnya rasa ayam bakar yang tepat itu ditemukan. Ayam bakar tersebut dijadikan dua rasa yaitu original manis pedas. Untuk awal produksi, Siti membuat untuk keluarga. Sebagai tester, ternyata respon keluarga dan teman yang mencoba sangat baik. Menurut mereka, rasanya unik, khas dan nikmat. Apalagi jika disajikan dengan nasi panas dan sambal.
Atas saran tersebut, mulailah siti bereksperimen lagi dengan sambal. Memilih sambal mana yang cocok untuk dijadikan pelengkap ayam bakar nanti. Mulai sambal tomat, sambal goang, sambal saus, sambal matah dan beragam jenisnya dicoba. Akhirnya, pilihan jatuh pada sambal terasi. Rasa ayam bakar itu makin menguat ketika dipadukan dengan lalapan, tahu, tempe dan sambal terasi.
Agar mudah diingat, ayam bakar itu akhirnya dinamakan kuliner Dapur Sahabat.
Perjalanan Dapur Sahabat
Untuk penjualan perdana, Siti hanya menggunakan aplikasi whatsapp. Dengan fitur status, informasi usaha kulinernya menarik rasa penasaran. Di luar dugaan, Dapur Sahabat ini menemukan pelanggannya. Setiap hari orderan meningkat,dari Guru TK,SD dan orang tua murid,belum di tempat kerja Siti yang masih bekerja di bidang keamanan.
Melihat perkembangan itu, siti akhirnya memutuskan untuk ambil 2 pegawai patner berbisnis untuk mengembangkan usaha kuliner.
Usaha Ayam Bakar,pecel lele dsb semakin hari semakin banyak pelanggan. Ternyata, prediksi siti benar, kalau ayam bakar buatannya beda dari yang lain. Pembeli meluas sampai ke daerah lain. Partner bisnis berinisiatif untuk membuat stiker dan membranding Dapur Sahabat dengan tagline “spesialis sambal ayam bakar dapur sahabat”.
Keinginan untuk memajukan Dapur Sahabat ini membuat siti terus memutar otak. Bagaimana cara agar ayam buatannya sampai di lidah pembeli? Semakin banyak yang merasakan akan semakin banyak pula orang tahu kenikmatan produknya.
5 Hari pertama, Ayam bakar gencar diperkenalkan . Tidak hanya offline, Siti pun mulai membuat akun sosial media dan di iklan kan oleh beberapa media . Artis tiktok pun akan di undang . Tingal menunggu kapan di tayangkan momen yang tepat,”ungkap Siti kepada awak media.
Harapan siti Setelah memasang iklan. Penjualan Dapur Sahabat meningkat drastis. Bahkan baru usaha kuliner saja, persediaan ayam yang disiapkan sudah hampir habis. Testimoni pembeli bertebaran dimana-mana menarik pembeli baru. Banyak juga yang berminat untuk menjadi resellernya.
Perlahan tapi pasti, menu baru Dapur Sahabat bertambah.Berpegang dari tagline ‘spesialis sambal ayam bakar’, siti memilih menu kreatif yang dipanggang.
Jurnalis : Team redaksi tabloid pilar post