Malang, (Tabloidpilarpost.com), Kesenian jaranan tetap eksis di tengah budaya barat mulai berdatangan di negeri Indonesia,budaya seni dari lelluhur tersebut masih sangat di gemari oleh warga karena keunikan dalam atraksinya selama pertunjukan berlangsung.
Hal ini tampak di acara Gebyak Jaranan Dor Malangan Condro Pendowo pada hari Sabtu,06/05/2023 bertempat di Dusun Gampingan,Desa Wonokerto ,Kec.Bantur Kabupaten Malang acara yang di gagas pemuda pemudi Gampingan berlangsung meriah dan sukses menghipnotis warga Malang Selatan datang menikmati budaya seni Jaranan tersebut terdiri semua kalangan anak anak,remaja,orang tua membaur.
Para penonton menikmati pertunjukan Gebyak Jaranan Dor Malangan Condro Pendowo mulai dari pembuka dengan musik rancak ala jaranan,tari kebrangan, lalu lanjut dengan kalapan.
Menurut pentolan dari Group Jaranan Dor Malangan Condro Pendowo yang biasa dipanggil Fibri ketika dimintai keterangan oleh Media Tabloid Pilarpost mengatakan ‘ Group Jaranan Dor Malangan Condro didirikan Tahun 2012 Maksud dan tujuan didirikannya adalah untuk melestarikan budaya asli Malang pak” ujarnya.
Fibri lebih lanjut mengatakan yang disukai penonton pas Solah kalap dan pemiliknya adalah kita semua anggota jaranan Condro Pendowo dan Alhamdulillah untuk perhatian pemerintah kami belum merasakan dari pemerintah selama 3 tahun ini apapun itu” pungkasnya sambil tertawa penuh arti dan makna.
Sementara itu terkait keluhan Group jaranan Condro Pendowo yang belum dapat bantuan uang pembinaan dari pemerintah ketika dikonfirmasikan kepada Camat Bantur Bapak Bayu Jatmiko memberi keterangan ” saya masih menganalisa potensi wilayah pak mohon maaf masih 5 bulan menjabat insya Allah kami data,sedangkan bentuk pembinaan PEMKAB Malang mempersilahkan pengajuan group kesenian kepada Dinas Pariwisata dengan uang pembinaan sebesar nominal Rp.2.500.000 dan telah kami woro woro kepada kepala Desa agar memfasilitasi semua group kesenian Agar mengajukan per Februari 2023″ ucapnya.
Sambil mempertegas kalau bantuan uang pembinaan itu keluar 1 tahun sekali dan terkait hal tersebut media Tabloid Pilarpost meminta konfirmasi kepada kepada Desa Wonokerto Termidi tentang hal tersebut sampai berita di rilis belum ada jawaban sama sekali.
(Suryadi Tpp/Sdj Tpp)