Kudus, (Tabloidpilarpost.com) – Banjir yang melanda Kabupaten Kudus selama sepekan mengakibatkan meluapnya beberapa sungai-sungai dari wilayah lereng gunung Muria menyebabkan 40 desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdampak banjir utamanya banjir di area persawahan. Terdapat 9 desa di Kecamatan Jati, Kecamatan Undaan dan Kecamatan Mejobo yang air banjir sudah menggenangi area permukiman warga dengan ketinggian bervariasi mulai dari 20 centimeter sampai dengan 1 meter.
Sehingga menyebabkan 351 orang warga terpaksa kembali mengungsi. Mereka rata-rata terdiri dari lansia dan anak-anak. Para pengungsi ini tersebar di 5 titik yakni di balai desa Payaman, Balai Desa Gulang, Balai Desa Jati Wetan, GKMI Tanjung Karang, Klenteng Tanjung Karang, Kudus Jum’at (3/3/2023).
Kasi kedaruratan BPBD kabupaten Kudus Ahmad munaji mengatakan ke awak media, hari ini sudah ada 351 pengungsi yang tersebar di 5 titik pengungsian. Mereka berasal dari Desa Jati Wetan ada sebanyak 60-an, Desa Gulang ada 93 orang, Desa Payaman ada sebanyak 32 orang dan Desa Tanjung Karang ada sebanyak 106 orang sedangkan untuk desa karangrowo warga tidak mengungsi hanya saja pihak Desa membuat dapur umum untuk mensuplai kebutuhan konsumsi warga, karena akses keluar masuk desa terkepung banjir. “Ada 8 titik tanggul jebol di wilayah Mejobo sehingga banjir semakin tinggi”, katanya