Kabupaten Bandung,(Tabloidpilar post.com) Anggota DPRD KAB BANDUNG dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Dasep Kurnia Gunarudin.SH,MM. melaksanakan kegiatan reses masa sidang II tahun anggaran 2022
Reses yang diselenggarakan pada hari Kamis 3I Maret 2022 bertempat di gedung yayasan Jaringan Advokasi Rakyat Miskin Indonesia (JARMI) Kampung Babakantanjung RT 05 RW 05 Desa Sugihmukti kecamatan Pasirjambu.
Meskipun faktor cuaca yang kurang mendukung karena turun hujan namun kegiatan reses tersebut tetap berlangsung serta dihadiri oleh para tamu undangan dan peserta reses,RT,RW serta unsur elemen masyarakat lainnya.
Dalam melaksanakan reses tersebut,Anggota DPRD dari fraksi PKS yang juga sebagai Anggota komisi BÂ merasa punya kesempatan untuk bersilaturahmi serta tatap muka langsung dengan warga masyarakat juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengajukan dan menampung semua aspirasi juga keluhan yang disampaikan oleh masyarakat untuk selanjutnya akan menjadi bahan kajian dan rumusan bersama para rekan rekan anggota DPRD kab Bandung lainya,ungkapnya
Dalam kegiatan resesnya H Dasep menerima keluhan dari peserta reses yang bernama H Engkas Syahrudin warga kampung Babakantanjung RT 01 RW 05 Desa Sugihmukti.
H Engkas mengeluhkan tentang kondisi perekonomian para petani serta akses jalan untuk kelancaran demi bertani dan memohon jangan cuma pupuk urea saja yang bersubsidi kalau bisa obat obatan tanamanpun disubsidi,keluh H Engkas.
Menanggapi apa yang dikeluhkan oleh H Engkos,Anggota DPRD yang merupakan delegasi dari Daerah pemilihan 1 tersebut sangat memahami kebutuhan para petani diwilayah desa Sugihmukti.
“Saya paham betul dengan apa yang dikeluhkan oleh petani, memang benar jalan adalah akses paling utama untuk meningkatkan daya produktivitas para petani. Seperti contoh, misalnya yang awalnya jalan setapak kalau dibangun dan dapat dilalui oleh kendaraan bermotor,otomatis roda perekonomian para petani bisa berkembang. Karena bisa mudah mengangkut pupuk untuk tanaman juga mengangkut hasil panen untuk dijual jadi mudah,” jelas H Dasep.
Tapi para petani pun harus paham bagaimana supaya jalan itu terbangun, otomatis para petani harus rela mewakafkan sedikit tanahnaya untuk dibangun buat jalan tersebut,tegasnya.
Saya berharap pemerintah,hususnya Dinas pertanian baik kabupaten maupun provinsi dapat lebih mengerti dan memahami kondisi dan keluhan serta kebutuhan para petani desa hususnya mengenai pupuk dan obat-obatan jangan sampai sulit di dapat dan kalau bisa bersubsidi, pungkasnya.
***(Heri k).