Tulungagung – (Tabloidpilarpost.com), Prestasi membanggakan kembali di raih oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung. Rumah Sakit yang menjadi rujukan Kabupaten sekitar Tulungagung ini, nama harumnya kembali mentereng di tingkat Provinsi Jawa Timur lantaran 2 (dua) tenaga kesehatan (nakes) dan 1 (satu) tenaga driver atau sopir ambulance telah dinobatkan sebagai Nakes Teladan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Humas RSUD dr. Iskak Mochamad Rifai mengatakan, ketiga SDM yang mendapat penghargaan dari Pemprov Jatim itu dinilai memiliki peran yang sangat krusial terhadap pelayanan kesehatan, terutama selama Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Menurut Rifai, 3 penghargaan yang diberikan oleh Pemprov Jatim itu antara lain adalah kategori dokter spesial, perawat dan tenaga non nakes. “Penghargaan pun diterima oleh dr. Mohamad Arfi, Sp.P. untuk kategori dokter spesialis, Sri Purwatin S.Kep, Ns. untuk kategori perawat, dan Bambang Sulaksono untuk kategori non-nakes RS yang berperan sebagai driver ambulance,” kata Rifai. Jum’at (14/1/2022).
Atas apresiasi dari Gubernur Jawa Timur yang diberikan kepada para nakes, lanjut Rifai, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para Nakes di RSUD dr. Iskak bahwa apa yang sudah dilakukan semata-mata demi pelayanan kesehatan.
“Ketiga profesi ini dinilai cukup krusial pada rumah sakit. Terlebih selama pandemi COVID-19, sperti dokter spesialis paru, merupakan kunci utama selama pelayanan. Karena seperti diketahui, virus COVID-19 menyerang pada organ paru,” ungkapnya.
Rifai menjelaskan, selain dokter spesialis paru, profesi perawat juga sama krusialnya, karena para perawat merupakan petugas yang berinteraksi langsung dengan pasien selama perawatan dan di ruang isolasi.
Tak kalah penting juga tenaga non-nakes seperti driver ambulance. Meskipun tidak berinteraksi langsung dengan pasien, namun kesiapsiagaan para driver ini benar-benar diuji. Sebab, bagaimanapun merekalah yang bertugas untuk menjemput pasien terkonfirmasi, mengantar ke tempat karantina, bahkan mengantarkan ke makam bagi jenazah terkonfirmasi COVID-19.
“Profesi-profesi ini hanya bagian kecil dari sistem yang ada di rumah sakit. Karena baik tenaga non-nakes dan nakes sama-sama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien,” jelasnya.
Rifai berharap, adanya perolehan penghargaan ini dapat menjadi semangat bagi seluruh nakes dan non-nakes yang bertugas di rumah sakit. Karena apa yang mereka lakukan selama 24 jam demi pasien mendapatkan apresiasi dari publik, termasuk Pemprov Jatim. (EDI)