Nunukan-(Tabloidpilarpost.com). “Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE., MM., Ph.D menghadiri acara ramah tamah dan syukuran hari ulang tahun (HUT) PAKUWAJA ke- 28 Tahun yang dilaksanakan di Pendopo PAKUWAJA, jalan Bukit Cinta kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Rabu (26/01)”.
Merangkul, mengayomi, tidak membeda – bedakan dan siap hadir di tengah- tengah masyarakat. Itulah yang menjadi kesan tersendiri dari sosok Bupati Kabupaten Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid”.
Sebelum menghadiri acara ramah tamah dan syukuran HUT PAKUWAJA ke- 28 Tahun, Bupati Laura juga menyempatkan diri untuk menghadiri acara Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) di Kabupaten Nunukan”.
Selepas menghadiri Pelantikan PSMTI tersebut, Bupati Laura bersama suami Andi M. Akbar Mattawang Djuarzah yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Utara, kemudian menghadiri undangan Syukuran HUT PAKUWAJA Kabupaten Nunukan ke 28”.
Kehadiran Bupati Laura di acara Syukuran HUT PAKUWAJA meskipun sedikit terlambat, namun warga jawa yang telah menunggu di Pendopo PAKUWAJA, tetap antusias menyambut kedatangannya untuk ikut bersama merayakan HUT PAKUWAJA tersebut”.
Dikesempatan tersebut, Bupati Laura menyampaikan sambutannya bahwa Kabupaten Nunukan yang berdiri tegak hingga sekarang tentunya dikarenakan dukungan dari semua pihak, semboyan Bhinneka Tunggal Ika benar- benar merasuk di dalam hati, jiwa dan pikiran seluruh masyarakat”.
Meski terdiri dari berbagai suku, agama, ras tidaklah menjadi kendala, justru seakan menjadi tonggak- tonggak hidup yang menyokong berdirinya Kabupaten Nunukan”.
Lebih lanjut menurut Bupati Laura bahwa, masyarakat Jawa yang ada di Kabupaten Nunukan juga memiliki peran besar dalam mendorong kemajuan Kabupaten Nunukan. Berbaur bersama seluruh masyarakat, warga Jawa sangatlah mengakar dan menjadi panutan yang baik”.
“Tokoh masyarakat Jawa seakan menganggap Nunukan sebagai tanah kelahirannya yang perlu dijaga dan dirawat dengan sikap “Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”, ungkap Laura.
Lanjutnya, PAKUWAJA dengan usia 28 Tahun, tentunya usia yang semakin matang bagi segenap warga Jawa yang ada di Kabupaten Nunukan.
“Saya berharap, sebagai sebuah organisasi kerukunan yang menampung aspirasi dan tempat lahirnya inspirasi warganya PAKUWAJA dapat semakin melangkah maju, pepatah Jawa mengatakan “Ngunduh wohing pakarti” yang artinya memetik buah kebaikan dari hidup yang selama ini sudah dijalani,” ujar Laura.
Dikatakan pula bahwa, dengan berdirinya pendopo yang dilakukan secara bersama- sama, telah membuktikan bahwa warga Jawa yang ada di Kabupaten Nunukan sangat kompak dan bersatu.
“Hal ini telah membuktikan bahwa dengan kerukunan maka dapat membawa kita dalam kejayaan, sikap hidup yang seharusnya terus terpelihara dan di kembangkan untuk menuju kebaikan bersama, bukan hanya di kalangan masyarakat Jawa, tetapi di seluruh lapisan masyarakat”, kata Laura
Selain itu, Bupati Hj.Asmin Laura juga memberikan sumbangan pribadinya senilai 10 Juta kepada Pengurus Pakuwaja untuk pembangunan Pendopo.
“Jangan dilihat dari besar kecilnya uang tersebut, tapi nilai dari keikhlasan saya memberikannya untuk pembangunan Pendopo ini,” Tutup Laura. (Tim Liputan/Rdm).
150 total views, 2 views today