Kota Bandung – (Tabloidpilarpost.com), Hepatitis B merupakan penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis (HBV). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada 2015, 257 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis dan sekitar 887.000 diantaranya tidak tertolong nyawanya. Virus ini merupakan salah satu tipe dari banyak virus yang menyerang hati.
Ada 2 bentuk hepatitis B, yaitu: Infeksi virus hepatitis B akut (penyakit sementara). Terjadi selama 6 bulan pertama setelah seseorang terpapar HBV dan Infeksi virus hepatitis B kronik (penyakit jangka panjang).
Dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 5 bulan bagi virus hepatitis B untuk berkembang sejak terpapar virus sampai menimbulkan gejala pertamanya. Secara umum, ada beberapa gejala hepatitisB,yaitu:
• Penurunan nafsu makan
• Mual dan muntah
• Perut bagian bawah terasa nyeri;
• Gejala menyerupai flu, seperti lelah, badan terasa nyeri, dan sakit kepala.
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B mudah menular ke orang lain.
Ada beberapa cara penularan yang perlu diwaspadai antara lain:
• Hubungan Seksual
• Berbagi Jarum
• Bekerja di Rumah Sakit atau Klinik.
• Ibu ke Anak. Wanita hamil yang terinfeksi hepatitis B juga bisa menularkan virus ke bayinya saat melahirkan.
Pencegahan Hepatitis B.
Baca juga: https://www.tabloidpilarpost.com/2021/12/18/cara-mencegah-dbd-di-masa-pandemi-dwika-julian-zahara/
Salah satu pencegahan yang cukup efektif adalah dengan vaksin hepatitis B. Vaksin ini terbilang aman untuk digunakan. Namun, ada beberapa efek samping yang akan muncul, tetapi terbilang ringan.
Penulis : ANISA SABRINA
Kontributor : Siti Junengsih
Editor : Hamdan