Kota Bandung – (Tabloidpilarpost.com), Gangguan obsesif-kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder) menurut Durand & Barlow (2006) adalah kondisi dimana individu tidak mampu mengkontrol pikiran-pikirannya yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut untuk menurunkan tingkat kecemasannya.
Obsesi adalah pikiran, desakan, atau gambaran mental yang berulang yang menyebabkan kecemasan. Kompulsi adalah perilaku berulang yang dirasakan oleh seseorang dengan OCD sebagai respons terhadap pikiran obsesif. Amerika Psikiatrik Association (APA) mencatat 1,1%-1,85% penduduk dunia pernah mengalami gangguan obsesif-kompulsif. Di Amerika Serikat 25% kasus dimulai pada usia 14 tahun. OCD mempengaruhi 2,2 juta orang dewasa, atau 1,0% dari populasi Amerika Serikat.
Gejala obsesif-kompulsif (OCD) dapat dimulai pada hampir semua usia. Penelitian menunjukkan bahwa ada dua periode yang berbeda ketika gejala OCD paling mungkin muncul. Periode pertama terjadi selama masa kanak-kanak atau remaja awal (11-12 tahun), dan yang kedua terjadi pada remaja akhir dan dewasa (25-26 tahun).