Makassar, (Tabloidpilarpost.com), Harapan seorang wanita berinisial I.S hidup dari keluarga sederhana dengan mencari nafkah dan tinggal di Kota Makassar
Bekerja secara serabutan hingga menjadi Pekerja rumah tangga yang di lakoninya sambil ikut dengan calon suami YS untuk anak dan keluarganya di kampung pulau jawa sekaligus ikut bekerja membantu calon suami untuk mempersiapkan acara pernikahannya yang Akhirnya tertunda akibat Tebang Pilihnya Penertiban dari Dinsos Kota Makassar
Bersama calon suaminya bekerja dan berharap bisa menabung untuk bisa saling menghidupi apabila kelak nantinya sudah dapat membina keluarga yang sakinah, dimana disaat seperti kondisi ekonomi saat ini semakin sulit dan sangat memprihatinkan akibat pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia khususnya Kota Makassar ucap YS saat di temui dari Tim Media Tpp.Com di tempat kerjanya di Jln.Timah Makassar
Tinggal bersama di Indokost dengan calon suami yang berbeda kamar di salah satu Wisma di Kota Makassar dan menjalankan profesinya sebagai Pembantu rumah tangga, yang juga kebetulan dekat dengan Kost tempat tinggalnya ucap I.S saat berbicara melalui via telepon dengan salah satu jurnalis dari Media TPP.COM
Kerasnya kehidupan ekonomi yang begitu parah dimana dari calon suami I.S bekerja sebagai karyawan di Wisma penginapan tempatnya Bekerja, tak disangka I.S ikut terjaring dalam operasi penertiban di penginapan yang menjadi tempat I.S tinggal dan bekerja bersama calon suaminya mencari nafkah,yang mana operasi penertiban tersebut dianggap sebagai penyakit masyarakat untuk segera di tertibkan untuk di bina.
Kronologi dalam operasi penertiban pada malam tersebut yang dilakukan oleh jajaran Dinas Sosial Kota Makassar termasuk juga salah satu penginapan yang dimana tempat I.S dan YS tinggal dan bekerja, terjaringnya sebanyak 6 orang yang dimana pada malam itu ada 4 orang dan diantaranya ada 2 pasang sejoli yaitu lelaki berinisial JN dengan pasangan dan MD juga bersama pasangan wanitanya masing-masing, yang kebetulan kedapatan berada di dalam kamar lagi berduaan, dan ada pula MD juga beserta wanitanya serta satunya lagi I.S lagi seorang diri berada di dalam kamar pada saat itu sedang beristirahat kenapa ikut juga terjaring operasi penertiban dari Dinas Sosial Kota Makassar tambahnya
Setelah penggerebekan penertiban itu terjadi, mereka lalu dibawa kekantor Dinas Sosial Kota Makassar di Jln. A.R. Hakim Makassar, adapun penyelusuran kami dari TPP.Com melakukan Investigasi lebih dalam lagi dan menkonfirmasikan Perihal kegiatan tersebut ke Dinas Sosial Kota Makassar sepertinya banyak kejanggalan yang kami dapatkan dalam operasi penertiban tersebut yaitu dimana 2 orang wanita yang salah satunya I.S yang kedapatan seorang diri di dalam kamar sedang beristirahat kenapa harus dibawa ke rehabilitasi panti sosial Mattirodeceng Sudiang dengan beragam tudingan yang faktanya berbeda, sedangkan 4 orang atau 2 pasangan sejoli tersebut dilepas begitu saja dengan Alasan dari pihak Dinsos Kota Makassar bahwa ada jaminan dari pihak keluarga masing-masing dari DN dan MD serta dari keluarga kedua wanita dari pasangan mereka yang ikut terjaring.
Mengapa saat penertiban yang di laksanakan pada kamis malam tgl 21/10/2021 ada pelepasan dari 2 pasang sejoli yang menurut kami tidak fair dan menduga juga adanya indikasi dugaan PUNGLI di dalam pelepasan 2 Pasangan tersebut, yang dimana dari hasil wawancara dan pertemuan kami para oknum pelaku yang ikut terjaring dan sempat mereka mengatakan ke kami., red. Bahwa pelepasannya saat malam itu beserta yang lain juga kalau mereka saling berbicara dengan satu sama lain bahwa ada beberapa yang saat malam itu banyak yang langsung bisa di lepaskan asalkan bisa membayar ke Oknum Anggota dari Dinsos Kota Makassar yang nilainya bervariasi menurut JN menceritakan kejadian malam penertiban, dan beda lagi dengan MD yang terjaring bersama pasangannya mengatakan bahwa semua KTP di sita malam itu dan dijadikan jaminan untuk di data dan baru ke esokan harinya bisa ditebus dan diambil asalkan ada uang katanya oknum Dinsos senilai Rp.300,000 rb. Baru bisa jaminan itu di ambil yang mengambilnya menurut DM dari omnya keluarga sang perempuan yang kebetulan melalui beliau KTP nya di wakili pengambilannya, karena juga ada rencana pernikahaan akan segera di laksanakan urai DM melalui via telepon selulernya
Tertangkapnya I.S membuat calon suami YS bingung Karena calon sang istri ikut terjaring yang pada malam itu beliau tidak ketahui padahal YS ada di Tkp dan berusaha mencoba mencari tahu keberadaan betul tidaknya sang calon istri ikut terjaring YS bersama rekannya mencoba mendatangi dan mengajukan permintaan pelepasan atas penangkapan atau Penertiban dari Dinsos Kota Makassar agar I.S dapat dibantu untuk dikeluarkan yang mana bersangkutan tidak ada bukti dan tuduhan atau juga adanya barang yang bisa membuktikan kalau I.S bersalah oleh Dinsos Kota Makassar,maka dari itu YR beserta rekannya berharap untuk dapat bisa bertemu langsung dengan Kadis atau Plt dari Dinas Sosial Kota Makassar yaitu Bapak Muhiddin beserta Kabidnya
Aloknya argument dan beragam banyaknya tuduhan yang di sampaikan dari pihak Dinsos Kota Makassar maka tercapailah Keputusan dari Pak Plt atau Kadis Dinsos Kota Makassar hingga YS dan rekannya di beri kemudahan dan jalan asalkan persyaratannya bisa terpenuhi yang diminta dari pihak Dinas Sosial Kota Makassar.,
Begitu persyaratan yang dilakukan dan telah terpenuhi dari pihak keluarga I.S serta Ph nya untuk ke Dinsos Kota Makassar hingga banyaknya terbuang waktu,tenaga,pikiran serta materi yang tidak sedikit selama kurang lebih satu bulan lebih lamanya pengurusan legalitas I.S, kenapa Persyaratan itu sepertinya sia-sia belaka dan kesannya seperti ditolak dengan cara dibuat-buat dan berbagai alasan, karena dari Dinsos Kota Makassar dan Dinsos Pemprov Karantina Mattirodeceng sepertinya tidak nyambung ini persoalan dan mengapa mereka saling membuang kepentingan dan kebijakan hingga sampai saat ini tidak ada kejelasan kapan pastinya ibu I.S dapat di keluarkan dari karantina Mattirodeceng, keluh YS dan mengatakan sepertinya kami ini di permainkan dari Dinsos Kota dan Dinsos Pemprov
Tambahnya lagi dari Ph I.S dan YS bersama mengatakan bahwa pada saat kami berbicara dengan I.S melalui Via telepon karena menurut penulusurannya kalau kami sama sekali tidak bisa atau tidak boleh menemui langsung I.S dengan berbagai banyak alasan “KLISE” dari Pihak Dinsos Pemprov Karantina Mattirodeceng kalau I.S belum bisa di temui dengan berbagai dalih alasan yang banyak hingga kami meminta bukti penerimaan orang dari Dinsos Kota Makassar kalau I.S betul ada tidaknya di dalam karantina tersebut, yang kami heran mereka tidak juga bisa menunjukkan bukti betul tidaknya I.S di karantina di situ ucap dari Ph dari I.S dan YS, padahal mereka bekerja, hidup dan makannya di gaji dari rakyat kok kesannya I.S ini seperti Seorang Tersangka yang melebihi Kasus yang sangat besar melebihi Kasus KORUPSI,TERORIS dan NARKOBA tutur salah satu Ph I.S dan para media yang ikut ke karantina Mattirodeceng sudiang, kepolisian saja apabila ada penangkapan dan penahanan orang sangat wajib memberikan surat penangkapan dan penahanan agar bisa di ketahui dari pihak keluarga orang itu
Adapun penyampaian pembicaraan dari salah satu Ph dari I.S yang di tujukan ke I.S itu sendiri melalui pembicaraan via telepon seluler berikutnya lagi, kalau beliau I.S mengatakan bahwa dirinya di paksa pada hari itu tanggal 25/10/2021 untuk menandatangani sebuah selembaran kertas putih yang beliau tidak ketahui dan juga beliau tidak di sampaikan serta tidak di bacakan apa bunyi dan Isi yang akan di tanda tangani perihal surat itu, yang ternyata di dalam isi lembaran kertas putih tersebut baru beliau ketahui kalau bunyi isi surat selembaran itu berbunyi bahwa beliau bersedia untuk dibina dan juga bersedia untuk dikarantina di Mattirodeceng ucap I.S sambil sedih dan menangis di dalam Via telepon dan beliau berharap untuk terus di bantu agar dapat segera di keluarkan dari sini tutupnya
Kami dari Ph dan para rekan Media merasa ada yang Aneh dan bin Ajaib serta juga bingung, bahwa setelah kami menkonfirmasi kembali ke Dinsos Kota Makassar sepertinya banyak hal yang ganjil dalam penertiban tersebut, yang dikarenakan bahwa dari pihak keluarga beserta Ph I.S hingga naiknya berita ini tidak pernah sama sekali menerima Laporan atau hasil Esesment dan bukti kesalahan apa dari I.S yang katanya mereka telah Bekerja Sesuai dengan SOP dan Tupoksi mereka, yang menurut kami mereka dari Dinsos Kota Makassar sepertinya mereka hanya memberi Kesan “PENCITRAAN” saja dalam Penertiban nya ke Masyarakat, karena Segala bukti yang katanya di dalam kamar ada temuan Alat bukti berupa Alat pengaman kontrasepsi yang di temukan dari dalam Kamar I.S itu “Bohong Besar” dan terkesan mengada-mengada karena bukti yang sebenarnya dan para saksi juga ada bukti rekaman CCTV yang menjadi bukti kuat yang bisa memperlihatkan bahwa penertiban tersebut mereka lakukan sama sekali dari para anggota dan pelaksana tugas di lapangan tidak pernah ada yang masuk sama sekali ke dalam Kamar I.S kan Aneh Ucap YS yang sepertinya terkesan ada diskriminasi dan kriminalisasi terhadap I.S karena mereka katakan ada temuan barang bukti yang sampai sekarang kami tidak pernah di perlihatkan ucapnya lagi YS
Bila dilihat dari kegiatan tersebut sebenarnya bagus dan baik buat masyarakat tapi pelaksanaanya di lapangan sepertinya tidak mampu bekerja secara “PROFESIONAL” dikarenakan belum bisa Bekerja Dengan BENAR, masih banyak sebenarnya agenda kegiatan dari Dinsos Kota Makassar yang belum terlaksana dan masih banyak yang lebih penting lagi, Contohnya masih banyaknya para pengemis,pak ogah,gelandangan serta banyaknya anak terlantar di pinggir jalan dan masih banyak lagi PR yang lain, dan pekerjaaan
yang lebih baik di Utamakan buat Masyarakat di Kota Makassar di Banding Penertiban yang tak jelas arah maksud dan tujuannya kalau hanya Penertiban di Setiap Wisma yang jelas Legalitas dan kelayakan serta Fungsinya kenapa harus Ada Pungli di dalam kegiatan tersebut, kalau pun ingin betul-betul pelaksanaan penertiban itu mau di terapkan baiknya Penertiban itu ke Jln. Nusantara saja dekat Kantor Balaikota Makasssar yang banyak JUALAN gituan tutup YS
(Erwin Tpp/Sdj Tpp)
456 total views, 1 views today