Kab Bandung ,(Tabloidpilarpost.com) – Tembok Penahan Tanah (TPT) Adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu yang pada umumnya dipasang pada daerah tebing yang labil.
Lain halnya dengan Tembok Penahan Tanah sepanjang pinggir jalan Blok makam Sindanglayung RT 01 RW 09 desa Mekarmaju kecamatan Pasirjambu kabupaten Bandung justru kwalitasnya sangat jelek dan belum nyampai dua bulan pun TPT tersebut sudah roboh kembali padahal cuma tertimpa hujan. Sehingga menimbulkan kekecewaan masyarakat kepada pihak pihak terkait yang telah andil dalam pembangunan TPT tersebut.
Salah seorang warga blok makam yang tidak mau disebut namanya dan pada waktu itu kebetulan sedang berada di tukang tambal ban depan bangunan TPT tersebut. Ia sedang menambal ban sepeda motornya karena kempes tertusuk paku, menuturkan kepada awak media pada Minggu sore,14/11/2021.
“Saya benar benar sangat menyayangkan dengan anggaran APBD murni yang telah habis di pakai untuk pembangunan TPT ini, karena kemungkinan waktu pelaksanaan pembangunanya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Take Of Sheet (TOS) sehingga kwalitasnya tidak kokoh dan sangat mudah roboh. Atau mungkin uangnya cuma di belanjakan sebagian (Duitna terapkeun sawareh meureun),” tuturnya dengan nada kesal.
Di lain kesempatan awak media mencoba konfirmasi kepada kepala desa (Usep Bunyamin), kepala desa pun menerangkan.
“Kami beserta jajaran perintahan desa Mekarmaju begitu mendengar TPT Blok makam Sindanglayung roboh karena tertimpa hujan, dengan sigap kami mengevakuasi reruntuhan bangunan TPT yang kiranya mengganggu pengguna jalan karena terhalang oleh reruntuhan bangunan . Dan kami pun segera melayangkan surat kepada pihak Dinas PUTR kabupaten Bandung supaya bangunan TPT tersebut segera di perbaiki dan di bangun kembali,” ungkapnya.
Kami sangat berharap kepada pihak Dinas PUTR kabupaten Bandung agar segera merespon juga mengkabulkan surat pengajuan yang telah kami layangkan dan kalau memungkinkan jangan nunggu dari anggaran perubahan bahkan kalau bisa secepatnya karena kami pihak pemerintahan desa Mekarmaju sudah di kritisi oleh warga masyarakat kami, tegasnya.
(HK & HDN)