Kab Bandung – (Tabloidpilarpost.com), Pemerintahan desa Mekarmaju kecamatan Pasirjambu dalam bidang pembinaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berupaya meningkatkan kwalitas para pengrajin home industri yang menghasilkan kerajinan dari besi berupa cangkul dan perkakas lainya sehingga mampu berdaya saing dan memiliki nilai Setandar Nasional Indonesia (SNI).
Home industri yang sudah menjadi berupa Perusahaan/pabrik hasil dari binaan dan di miliki oleh pemerintahan desa Mekarmaju melalui BUMDES yaitu bernama PT MEKAR MAJU JAYA ABADI yang beralamat di jln Salamanjah nomor 34/35 desa Mekarmaju kecamatan Pasirjambu kabupaten Bandung. memproduksi alat genggam berupa Cangkul dan memiliki merk Kepiting Pusaka, kini telah memiliki sertifikat Setandar Nasional Indonesia yang di terbitkan oleh kepala Badan Standard Nasional (BSN) Drs Kukuh S. Ahmad, M.Sc. bertempat di Jakarta, berlaku sampai 23 Mei 2025.
Haji Uus salah satu anggota pengurus sekaligus pengrajin alat cangkul tersebut mengucapkan sangat berterimakasih sekali kepada kepala desa beserta unsur pemerintahanya yang mana telah memperhatikan dan membantu kepada para pengrajin pandai besi yang ada di kampung Salamanjah khususnya dan umumnya para pengrajin pandai besi se desa Mekarmaju ini, sehingga kami semua para pengrajin bisa lebih baik lagi dalam menghasilkan karya karya kami dan mampu berdaya saing dengan produk yang sudah mempunyai nama besar dan bersertifikat terlebih dahulu dan mudah mudahan mampuh menembus ke pasar modern, tutur Haji Uus.
Mengenai perihal tersebut kepala desa Mekarmaju (Usep Bunyamin) memaparkan.
” Alhamdulillah meskipun dengan susah payah dan menunggu waktu yang lumayan agak lama akhirnya proses penerbitan untuk sertifikasi akhirnya sertifikat itupun berhasil kami miliki. Dan mudah mudahan dalam segi pemasaran pun produk yang kami hasilkan itu tidak kalah dengan produk produk yang di hasilkan oleh perusahaan/pabrik yang sudah memiliki nama besa,” Paparnya.
Saya pun menghimbau kepada para pengurus dan pengrajin agar lebih giat lagi dan lebih memperhatikan kwalitas agar produk kita ini tidak di pandang sebelah mata ketika memasuki pasar dan menarik animo masyarakat untuk membelinya, imbuh Usep Bunyamin.
Kami pun berharap kepada Dinas Perindustrian dan perdagangan juga Dinas Pertanian maupun instansi lainya agar bisa membantu kami dalam segi pemasaran karena kami mengakui sampai saat ini pun kami masih merasa kesulitan dalam pemasaran produk yang telah kami hasilkan, jangan sampai sertifikat yang telah kami miliki ini terkesan sia sia, tegasnya.
( HK & RMD)