Nunukan-(Tabloipilarpost.com). “Wakil Bupati (Wabup) Nunukan H.Hanafiah, SE., M.Si menghadiri dan menjadi Inspektur Upacara dalam acara penyambutan kedatangan Yon Armed 18 / Komposit yang akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan RI– Malaysia, menggantikan Batalyon Arhanud 16 / Sula Bhuana Cakti yang telah selesai menjalankan tugas di Kabupaten Nunukan.
Batalyon Armed 18/ Komposit yang dipimpin Letkol Arm Yudhi Ari Irawan, S.T.han., M.Han tiba di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dengan menggunakan KRI Teluk Lampung pada, Kamis (30/09)”.
Tampak hadir dalam upacara penyambutan tersebut, Dandim 0911 Nunukan Letkol Czi. Eko Pur Indriyanto, SE., M.I. Pol., M.Tr. Han , Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Nonot Eko Febrianto, S.E., CTMP, Kapolres Nunukan AKBP. SYaiful Anwar, S.I.K, Ketua beserta Anggota DPRD Nunukan, Dansatgas
Pamtas Yon Arhanud 16/ SBC Letkol Arh Drian Priambodo, SE, Dansatgas SGI Kapten Inf Heri Sulistiono, Dan Sub Denpom VI/ I – 4 Nnk Letda Cpm Catur Kurniawan, Kepala Imigrasi Kelas II TPI Nunukan Washington Saut Dompak Napitupulu, Kajari Nunukan Yudi Prihastoro, SH.,M.Hum, Kepala Bea Cukai Nunukan Chairil, serta Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan Kompol Sunarto”.
Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.MM. Ph.D, Wabup H.Hanafiah di awal sambutannya, mengajak untuk mengucap syukur karena secara resmi telah menyambut kedatangan Batalyon Armed 18/ Komposit yang akan bertugas selaku Satgas Pengamanan Perbatasan RI– Malaysia di wilayah Kabupaten Nunukan”.
“Atas nama pemerintah daerah (Pemda)
Kabupaten Nunukan dan seluruh elemen masyarakat, saya menyampaikan selamat datang kepada komandan Batalyon Armed 18 / Komposit beserta seluruh pasukan dengan, diiringi do’a dan harapan semoga para prajurit sekalian dapat sukses mengemban tugas negara yang telah diberikan”, ujar H. Hanafiah.
Kata Hanafiah, Sebagai salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, disampaikan bahwa Kabupaten Nunukan yang terdiri atas 21 kecamatan beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga malaysia, baik dengan negara bagian Sarawak maupun negara bagian Sabah.
Tapal batas yang ada juga meliputi batas darat dan laut serta kawasan perairan lainnya. oleh karena itu, adanya tapal batas inilah wilayah perbatasan senantiasa dihadapkan dengan berbagai dinamika kehidupannya”.
“Dengan dasar itulah, maka penanganan masalah perbatasan, khususnya yang berkenaan dengan pengamanan wilayah teritorial tentunya membutuhkan perhatian yang serius.
“Saat ini, pemerintah pusat hingga ke daerah terus berupaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
peningkatan infrastruktur di perbatasan tentunya patut kita apresiasi, namun demikian kita semua tidak boleh lengah karena faktor keamanan dan kedaulatan negara tetap harus diperhatikan, oleh karena itu penguatan personil prajurit pengamanan perbatasan adalah sebuah
langkah strategis dalam menjaga kedaulatan negara”,tambahnya.
Dikesempatan tersebut, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah juga menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius di wilayah batas negara.
Antara lain, pengamanan tata batas/ patok batas antar negara yang rawan terhadap upaya penggeseran yang mengancam kedaulatan wilayah Indonesia, pengamanan lalu lintas keluar masuk orang, terutama tenaga kerja ilegal termasuk kemungkinan adanya jaringan terorisme.
“Pengamanan lalu lintas keluar masuk barang, yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama masalah narkoba, tantangan kondisi geografis yang menghambat pembukaan akses ke wilayah terpencil terutama di kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Lumbis Pansiangan, dan Kecamatan Lumbis hulu serta 5 kecamatan di dataran tinggi krayan”.
selain kelima hal tersebut, Hanafiah juga berharap agar Satgas Pamtas yang baru juga dapat mengambil peran dalam penanganan Covid – 19.
“Saat ini Pemerintah Daerah bersama TNI dan POLRI serta relawan yang tergabung dalam tim gugus tugas percepatan penanganan covid – 19, sedang bekerja keras untuk menangani persebaran covid – 19 serta dampaknya. tentunya hal ini menjadi perhatian tersendiri.
“Saya berharap, Yonarmed 18/Komposit juga dapat mengambil peranan seperti yang juga telah dilakukan oleh Yonarhanud 16/ Sula Bhuana Cakti saat bertugas. terlebih personil yang ditempatkan di perbatasan dengan akses terpencil kiranya dapat bersinergi bersama dengan anggota gugus tugas yang berada di daerah penugasan”, ujarnya H.Hanafiah.
Setelah dilaksanakan penyambutan kepada Batalyon Armed 18 / Komposit ini, diagendakan pada hari minggu (03/10) akan dilaksanakan Acara Serah Terima dan dilanjutkan dengan Upacara Pelepasan Batalyon 16/ Sula Bhuana Cakti yang telah menyelesaikan tugasnya menjaga perbatasan RI – Malaysia di Kabupaten Nunukan”. (Prokompim/Rdm).