CIMAHI – (Tabloidpilarpost.com), Sedikitnya 1.000 orang pelaku seni dan budaya Kota Cimahi menerima bantuan paket sembako. Bantuan tersebut diharapkan membantu mereka ditengah keterbatasan akibat dampak pandemi Covid-19.
Penyerahan bantuan digelar secara simbolis di aula Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Jumat (27/8/ 2021).
Dalam sambutannya, Plt. Walikota Cimahi Ngatiyana menyatakan terima kasih kepada Bank BJB Cabang Cimahi dan lembaga sosial “Pojok Berbagi” yang menyediakan bantuan sembako bagi para seniman Kota Cimahi tersebut. Kolaborasi berbagai lembaga dan komponen masyarakat tersebut sangat berarti bagi bagi para seniman yang terdampak covid-19.
“Kita menyerahkan bantuan sembako yang didapat dari BJB dan Pojok Berbagi, sebagai bentuk berbagi rasa untuk para pelaku seni-budaya di Kota Cimahi. Jumlahnya 1.000 paket,” ujar Plt. Walikota Cimahi Ngatiyana didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Budi Raharja dan Kepala BJB Cabang Cimahi Ayi Subarna.
Menurut Ngatiyana, bantuan sembako tersebut sebagai bentuk kepedulian untuk para seniman Cimahi. “Kita melihat, satu tahun lebih, khususnya bidang seni budaya itu sangat terasa terdampak. Baik itu seni lukis, seni yang lain itu terdampak akibat covid-19 karena operasional sudah tidak bisa lagi,” kata Ngatiyana.
Kondisi tersebut membuat Pemkot Cimahi terus berupaya mencari jalan keluar dengan mengajak beberapa pihak untuk dapat membantu para seniman Kota Cimahi melalui Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC).
“Dengan adanya bantuan ini, para seniman tidak melihat dari besar atau kecilnya bantuan yang diterima, tetapi melihat niat yang peduli dan ikut merasakan penderitaan para pelaku seni dan budaya. Mudah-mudahan ini sedikit bisa membantu,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Ngatiyana menyampaikan bahwa kondisi covid-19 sudah mulai menurun, tetapi masyarakat tidak boleh lengah. Ngatiyana juga mempersilahkan para seniman, termasuk sanggar-sanggar seni untuk tampil dan melakukan kegiatan seni, seperti latihan, baik secara virtual, dalam ruangan, maupun di luar ruangan.
“Sekarang Cimahi sudah level 3, sarana sanggar tari, tempat seni budaya lainnya sudah boleh digelar. Tentunya dengan prokes ketat terutama wajib membatasi kapasitas maksimal 50%. Ini demi keamanan kita bersama agar terhindar dari penularan Covid-19,” tuturnya.(HMS /ben),