Nunukan-(Tabloid pilar post.com). “Bertempat di Lantai V Kantor Bupati, Mewakili Bupati Nunukan HJ. Asmin Laura Hafid, SE., MM. Ph.D, Wakil Bupati H. Hanafiah, SE., M.Si menerima dan memberikan arahan serta motivasi kepada 49 Pramuka penggalang peserta PELANGI (Perkemahan Penggalang Sehat Untuk Negeri) beserta para pendamping dalam sesi kunjungan Wisata Pendidikan pada, Senin (23/08)”.
Dalam kesempatan tersebut, H. Hanafiah menyampaikan bahwa,“Di usia remaja sekarang alangkah baiknya menimba ilmu pengetahuan yang lebih banyak, karena tanpa pengetahuan maka seseorang akan terpinggirkan oleh situasi dimanapun berada”.
Lebih lanjut H. Hanafiah yang juga menjabat selaku Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Nunukan menyampaikan bahwa pengetahuan itu sangat penting, bahkan ada pepatah mengatakan tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”.
“Untuk memutuskan rantai kemiskinan adalah dengan pendidikan. Apapun posisi masyarakat Indonesia seperti petani, nelayan, buruh setiap anaknya tidak boleh tidak berpendidikan, harus
berpendidikan”, kata Hanafiah.
Hanafiah juga mengajak segenap anggota Pramuka yang hadir, untuk terus menunjukkan dedikasi dan motivasinya bahwa generasi muda di Nunukan adalah masyarakat yang terpelajar dan selalu terdepan”.
“Tetaplah memiliki motivasi belajar walau kita berada di wilayah perbatasan, tidak menghambat untuk memperluas ilmu pengetahuan”, pesannya.
Perkemahan Penggalang Sehat Untuk Negeri (PELANGI) yang digelar oleh Gerakan Pramuka Kwarcab Nunukan, telah dibuka oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid di Bumi Perkemahan Embung Sei Fatimah pada, Sabtu (21/08).
Setelah dibuka, aneka kegiatan bermanfaat diberikan kepada peserta Pramuka penggalang yang berasal dari Kwarran – Kwarran yang ada di Kabupaten Nunukan.
Salah satu agendanya adalah kunjungan wisata pendidikan dengan mengunjungi beberapa tempat diantaranya Taman Makam Pahlawan (TMP) Jaya Sakti, Tugu Dwikora, Kantor DPRD, Kantor Bupati, dan Islamic Center Nunukan. Dalam pelaksanaannya, panitia pelaksana juga memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat”. (Humas/Rdm).