Pematang Siantar – ( Tabloidpilarpost.com),Beredar kabar ada dana hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun sebesar Rp 9,6 Miliar untuk operasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partuha Maujana Simalungun (PMS) versi Ketua JR Saragih selama 10 tahun. Bahkan organisasi kemasyarakat terbesar masyarakat Simalungun PMS versi JR Saragih disebut-sebut belum berbadan hukum dan belum terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI. Justru DPP PMS yang telah terdaftar di di Kementerian Hukum dan HAM RI adalah DPP-PMS Kepemimpinan Marsiaman Saragih.
Sementara kegiatan Harungguan Bolon IX DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun yang berlangsung di Convention Hall Siantar Hotel Pematangsiantar Jumat, 30 Juli 2021 dan ditutup Sabtu, 31 Juli 2021 tergolong ilegal.
Bahkan dalam HB IX DPP PMS yang ketua terpilih dr Sarmedi Purba, tidak menerima laporan pertanggungjawaban Pengurus DPP PMS Periode sebelumnya yakni JR Saragih selama 10 tahun. Dana hibah Rp 9,6 Miliar dari Pemkab Simalungun kala JR Saragih menjabat Bupati Simalungun, juga tak bisa dipertanggungjawabkan pengurus DPP PMS versi JR Saragih, kini Versi dr Sarmedi Purba.
Pelaksanaan Harungguan Bolon IX DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun yang berlangsung di Convention Hall Siantar Hotel Pematangsiantar Jumat, 30 Juli 2021 dan ditutup Sabtu, 31 Juli 2021 juga dinilai melanggar Surat Edaran Wali Kota Pematangsiantar Nomor : 440/3716/VII/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan sejak tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021.
Namun Surat Edaran tersebut tidak berlaku bagi kegiatan Harungguan Bolon IX DPP/Presidium Partuha Maujana Simalungun yang berlangsung di Convention Hall Siantar Hotel Pematangsiantar Jumat, 30 Juli 2021 dan ditutup hari ini Sabtu, 31 Juli 2021.
Pada kesempatan itu Dr Sarmedi Purba terpilih secara akalamasi dan dilantik Majelis Hapartuanon Nabolon (MHN) menjadi Ketua Umum DPP-Presidium PMS (belum Berbadan Hukum) Periode 2021-2026.
Adapun susunan pengurus DPP Presidium PMS (versi Convention Hall Siantar Hotel Pematangsiantar) Periode 2021-2026 yaitu, Ketua Umum Dr Sarmedi Purba SPOG, Wakil Ketua Umum I DR (hc) Minten Saragih, Wakil Ketua Umum II Ade Farnan Saragih ST, Ketua Djapaten Poerba BME, Agus Erdiaman Purba, Dr Erikson Saragih, Sadarita Purba SP, Dr Corry Purba, St Drs Maruli Girsang, Pdt Juandaha Purba, Drs Ardiansyah Saragih, Edmon Purba SH MH, Drs Fulman Dasa Sinaga, Sukarman Purba, Januarison Saragih SH Mhum.
Sekretaris Jenderal Drs Lisman Saragih MM, Sekretaris Alisman Saragih, Benyamin Sinaga, Jhon Derita W Sinaga, Ir Benni Purba, Bakti Damanik, Drs Jan Sardion Purba, Pdt Jadasri Saragih, Drs Jhon Berlin Saragih, Broery Purba, Drs Rudiarman Purba MPd, Lawasen Sargih.
Bendahara Umum Drs Jon Ray Porman Sumbayak, Bendahara Lensudin Sumbayak SE, Mulianseng Saragih, Agusman Purba SH, Darwin Saragih, Sapruddin Purba SPdi, St Lulu Carey Purba, Rahandy Damanik SE, Daniel Purba SP, Rohdian Purba, Risma Hidayati Sumbayak, Hermanson Purba. Kepengurusan juga dilengkapi beberapa departemen. Ketua Umum DPP Presidium PMS Dr Sarmedi Purba menggantikan JR Saragih.
Menurut Sarmedi Purba, sesuai amanat Harungguan Bolon PMS IX, DPP-PMS di bawah kepemimpinannya akan berjuang bagaimana agar PMS bisa bersatu dalam tahun ini.
“Bagaimanapun caranya kita akan menempuhnya agar PMS bisa bersatu karena saya mengenal dan punya hubungan baik dengan Marsiaman Saragih serta jajaran pengurus PMS versi Harungguan Bolon DPP PMS di Gedung Auditorium Radjamin Purba komplek Universitas Simalungun Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Sabtu 26 Juni 2021 lalu,” kata Dr Sarmedi Purba.
“Kita akan berusaha membuktikan bahwa kita mampu menyelesaikan perbedaan yang ada di institusi PMS demi kepentingan masyarakat Simalungun,” tambah Sarmedi Purba.