Nunukan-(Tabloidpilarpost.com). “Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara(Kaltara), Berdiri di atas kurang lebih 35,5 hektar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Sebatik Barat “Sujud Santoso, S.Pd” kepada wartawan, Senin (02/08/2021).
Kata Sujud, semenjak saya diangkat menjadi kepala sekolah pada tahun 2018, saya membuka lahan seluas 4 hektar, kami tanami pisang jenis kepok pada tahun 2020. Setelah saya membuka lagi lahan 5 hektar kami tanami durian, dan membuka jalan 4 ribu meter untuk
menuju ketambak.
Selanjutnya pada tahun 2021 ini, kami bukak lahan seluas 10 hektar kami tanami Buah manggis, kelengkeng, Alpokad, dan durian Akolasi rencana penanaman bulan agustus 2021.
Sujud akui, selaku kepala sekolah sekaligus penanggung jawab maju mundurnya SMK Negeri Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan utara (Kaltara).
Dikatakan pula bahwa, “Tanah dan Lokasi yang Kami Kelolah adalah Hibah dari pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan, hingga sekarang sudah sertifikat atas nama SMK Negeri 1 Sebatik Barat”.
“Saya membangun ini tujuannya supaya Siswa mempunyai keahlian dalam mengekulasi bibit buah buahan, kelak Lulusan bisa diandalkan menjadi tenaga ahli bidang pertanian khususnya Tanaman Buah- buahan, dan nantinya SMK Negeri 1 sebatik Barat sebagai pusat bibit Buah – buahan se-Kaltara
bahkan se-indonesia”,ujar Sujud.
Saat ini kata Sujud, “Kami terus berinovasi dan berusaha membangun bagaimana SMK ini bisa menjadi contoh kepada seluruh SMK se-Indonesia bahkan satu- satunya sekolah SMK yang memiliki Kawasan cukup luas dan Strategis”.
“Kami terus membangun dan bekerjasama dengan Masyarakat yang mengerjakannya adalah warga masyarakat sering dibantu
siswa, manakalah Siswa waktu Libur diluar jam belajar mereka datang bergotong royong sekaligus Refresing”, ungkap Suyud.
Lebih lanjut Sujud menyampaikan bahwa, Sekolah SMK sebatik Barat belum memiliki alat berat SMK masih nyewa alat berat untuk membuka lahan.
Konsep kami adalah sebagai sekolah berbasis ketahanan pangan, itu satu- satunya di indonesia dan menuju sekolah agrowisata.
Peningkatan kompetensi perkebunan, perikanan dan akutansi menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bosnas) Nasional tahun 2020, per siswa mendapatkan Rp1.600.000, dengan jumlah 500 orang murid.
Pengelolaan lahan SMKN 1 Sebatik Barat untuk perkebuhan bertujuan melatih para siswa terampil dan aktif dalam bidangnya.
Agar sekolah di perbatasan Indonesia-Malaysia ini menjadi sekolah ketahanan pangan”, Jelas Sujud.
“Mengelola kebun seluas 5 Hektar, menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bosnas) Nasional tahun 2021 karena membuat danau kurang lebih 2 hektar Luasnya”, ungkap Sujud Santoso Kepada Tabloidpilarpost.com.(Rdm).