Bandung (Tabloidpilarpost.com) – Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat (Jabar), Ning Wahyu Astutik meminta pemerintah melakukan Testing, Tracing dan Treatment (3T) agar lebih masif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
“Penurunan penyebaran Covid-19 selain vaksinasi adalah 3T,” kata Ning Wahyu, pada Jum’at (30/7/2021).
Menurutnya, 3T sebenarnya bisa menjadi kunci yang sangat penting untuk dilakukan, namun akses untuk melakukan testing ini masih sangat rendah. Hal ini disebabksn biaya testing yang sangat mahal.
“Di India, PCR itu biayanya hanya 650 Rupee, kalau dirupiahkan dikisaran Rp130.000, sedangkan di Indonesia biaya PCR tergolong mahal hingga tembus Rp1 jutaan. Kalau PCR saja cuma Rp130 ribuan, bagaimana dengan antigen? Pasti lebih murah,” ujar Ning Wahyu.
Lebih lanjut ia mengatakan, apabila biaya ini murah, maka masyarakat tentu lebih mampu untuk menjalani testing.
“Karena peserta testing meningkat, otomatis masyarakat yang terpapar bisa terdetect lebih awal dan bisa memiliki chance (peluang) lebih besar untuk disembuhkan,” tukas Ning Wahyu.
Selain itu ia menambahkan, akselerasi vaksinasi Covid-19 agar lebih dimasifkan khususnya kepada pekerja yang saat ini masih kesulitan akses dan umumnya kepada warga masyarakat.
“Mohon untuk akses karyawan untuk mendapatkan vaksinasi dipermudah,” tuntas Ning Wahyu.
Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com
DRIVANA