MINSEL,( Tabloidpilarpost.com ) – Pemikiran dan Gagasan terkait Pentingnya perkuat kembali wawasan Kebangsaan dengan pendekatan Pendidikan Formal dan Informal kembali disuarakan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( GAMKI ) kabupaten Minahasa Selatan saat tatap muka dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ( DPD RI ) Ir. Stevanus BAN Liow , MAP bertempat di Cafe Kopisingga Amurang. Senin ( 19/07/2021) kemarin
Konsep dan Praktek disuarakan para Pemuda Kristen ini yang digagas oleh GAMKI Minsel dalam Pertemuan Fokus Group Discussion ( FGD ) dengan Tema : ” Wujudkan Generasi Muda yang Berwawasan Kebangsaan ”
Dalam pandangan GAMKI Nasionalisme dan pemahaman mengenai Kewarganegaraan dinilai sejumlah pemuda mulai tergerus zaman dan lajunya informasi, perlu dilakukan penguatan kembali seperti di masa-masa sebelum reformasi.
FGD yang dihadari terbatas karena Protokol Kesehatan ( Prokes )
oleh Pengurus GAMKI MINSEL dipimpin Ketua Sriwulan Suot S.Kom bersama Senior GAMKI Ir.Stevanus BAN Liow MAP terus memperkuat soal Pendidikan Moral Pancasila ( PMP) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ( PPKn ) yang selama ini hampir tidak terdengar dalam mata pelajaran di sekolah.
“Mata pelajaran PMP ini sangat bermanfaat untuk menanamkan moral kepada generasi muda saat ini, Seharusnya pendidikan moral kepada kaum milenial, atau kaum muda Indonesia, juga harus dimulai dari diri sendiri , keluarga dan disekolah lewat mata pelajaran dan praktek ini tetap dilaksanakan di sekolah,” ungkap Liow
Sangat disayangkan jika kaum muda tidak akan tahu lagi tentang ideologi kebangsaan dan perjuangan para leluhur dan para pejuang bangsa, dan lebih parah lagi jika mereka sudah mengacuhkan moral kebangsaan harusnya jangan perna ragu dengan jati diri kita sendiri sebagai Bangsa ,” sambungnya.
Saat forum Tanya Jawab , Formen Tumiwa ,Ketua Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila dan Penanggulangan Radikalisme menyatakan , wawasan Kebangsaan sangat penting dan harus dilestarikan
” Wawasan kebangsaan perlu dan sangat penting tertanam di setiap kehidupan masyarakat terlebih khusus bagi remaja dan pemuda, itu dimulai dari lingkup kecil yaitu keluarga, keluarga menjadi motor utama dalam pembentukan katakter kebangsaan dan moralitas pancasila dan juga tak kalah pentingnya peran lembaga pendidikan untuk pembentukan karakter kebangsaan dan moralitas pancasila (SD, SMP, SMA hingga Universitas),, maka dari itu kami GAMKI Minsel kedepan akan membuat pelatihan kader ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan teruntuk bagi remaja dan pemuda, tujuannya untuk membawa kecintaan kaum milenial bagi kehidupan berbangsa dan bernegara… jangan torang cuma suka hidop seenaknya di negara ini tapi nda memberikan kontribusi bagi negara, ujar Tumiwa
Hal senada juga diungkapkan Ketua GAMKI Minsel, Sriwulan Suot S.I.Kom., dalam diskusi, Pengurus GAMKI sudah mengusulkan kepada pemerintah melalui anggota DPD RI Stevanus BAN Liow, terkait dengan mata pelajaran PMP.
“Apalagi sekarang banyak anak-anak muda yang bahkan tidak bisa menghafal Pancasila.” ungkap Sriwulan menyayangkan kondisi pemuda saat ini.
Menurutnya, GAMKI akan mengawal usulan ini. Stevanus BAN Liow pun sudah mengapresiasi usulan ini dan akan disampaikan ke pemerintah pusat, terkait dengan mata pelajaran PMP.
“Untuk itu, GAMKI Minsel berharap agar supaya mata pelajaran itu bisa kembali dijadikan mata pelajaran di sekolah. Supaya para generasi muda Indonesia lebih mengenal Pancasila dan pasti akan disertai dengan pemahaman kemanusiaan dan keagamaan,” tegas Sri Wulan.
Kedepan, GAMKI Minsel akan merancang program untuk anggota, yaitu program pelatihan kader terkait ideologi Pancasila.
“Program pengkaderan itu direncanakan dimulai tahun depan, dan itu sudah diusulkan dan pak Stevanus BAN Liow akan coba memfasilitasi untuk bisa bekerjasama dengan MPR RI yang nanti akan menjadi narasumber, agar kader GAMKI Minsel lebih berkualitas,” paparnya
( Vandytrisno )