Kab Bandung, (Tabloid Pilar Post.com)- Berbagai upaya penanganan penyebaran pandemi covid-19 dilakukan di Kabupaten Bandung, salah satunya dengan menggelar doa bersama atau istighosah dengan Forum Komunikasi Ulama dan Umaro (FKUU) secara virtual yang dipusatkan di Rumah Dinas Bupati Bandung, Kamis malam, 17 Juni 2021 malam.
Istighosah yang diikuti oleh ribuan peserta berjalan dengan lancar secara zoom meeting (virtual), untuk memohon kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 segera berakhir, yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah dan kewilayahan.
Hadir dalam istighosah tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang memimpin langsung istighosah, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Ketua PC Nahdhatul Ulama (NU) Kabupaten Bandung Asep Djamaluddin, unsur Muspida dan DPRD Kabupaten Bandung, ormas, parpol, sekolah, DKM masjid, dan masyarakat Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam sambutannya mengatakan kasus Covid-19 Kabupaten Bandung melonjak hingga tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai angka 84,9 persen.
“Lonjatan angka ini melebihi ketetapan dan nasional yang maksimal 60 sampai 70 persen. Selain untuk mendiskusikan tentang penanganan pandemi, juga untuk beristighosah, memanjatkan doa bersama sebagai upaya memohon pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala agar mampu menghadapi cobaan dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” kata bupati disela sela sambutannya
Kang DS sebutan akrabnya mengakui, istighosah ini dilatar belakangi atas gagasan dari para ulama dan semua juga memberikan saran seperti ini tiada lain. Karena secara syariat sudah melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin untuk menekan angka penyebaran pandemi. Semua bergerak untuk mengatasi pandemi covid-19 ini. Namun pada hakikatnya, keberhasilan penanganan suatu masalah datang dari Sang Khalik Pencipta alam semesta.
“Untuk itu pada malam ini kepada masyarakat Kabupaten Bandung khususnya, kita mengajak untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, sehingga pandemi segera lenyap. Dan kita bisa kembali beraktivitas secara normal, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan bisa menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi umat,” tutur Kang DS
Kang DS menyampaikan keberadaan para alim ulama sejak dahulu hingga sekarang merupakan figur publik selalu ditunggu sumber gagasan dan bantuannya. Tentunya keberadaan majelis taklim yang dihidupkan oleh para alim ulama yang memiliki wibawa dan kharisma disertai kepercayaan akan kedalaman ilmu agamanya, pondok pesantren menjadi sentral perhatian seluruh masyarakat untuk dijadikan sumber rujukan dalam menghadapi persoalan kehidupan kebangsaan yang dinamis.
Untuk itulah pada masa pemerintahan dan pembangunan tahun 2021-2026 ini, Pemerintah Kabupaten Bandung mengedepankan visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (Bedas).
“Di mana landasan Agamis adalah nilai-nilai norma, semangat dan kaidah agama, khususnya Islam yang dianut mayoritas masyarakat Kabupaten Bandung harus menjiwai mewarnai dan menjadi ruh atau pedoman bagi seluruh aktivitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan tetap menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama,” jelas Kang DS.
Berkenaan dengan hal tersebut pada kesempatan FKUU ini, harap Kang DS, kepada segenap komponen pembangunan masyarakat khususnya para alim ulama, untuk bersinergi menguatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Yakni dengan melaksanakan 5M; memakai masker, mengurangi mobilitas, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi istighsah virtual yang digelar Bupati Bandung dan FKUU ini. Wagub Jabar apa yang dilakukan Kabupaten Bandung ini bisa diikuti oleh daerah-daerah lain di Jawa Barat agar pandemi Covd-19 segera berakhir.
“Saya sepakat dengan Pak Bupati, ulama sangat berperan dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan dan yang lainnya, sehingga tidak bisa diabaikan kehadiran para ulama, termasuk hari ini salah satu bentuk penghormatan dari Pak Bupati hadir dalam rangka istighosah yang melibatkan para kyai dan alim ulama,” pungkasnya
(Jurmalis : Heri K & Hamdan)