Nunukan-(Tabloidpilarpost.com). “Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid, SE. MM. Ph.D di dampingi Wakil Bupati Nunukan H.Hanafia, SE. M.Si menyampaikan pidato perdananya usai dilantik secara resmi oleh Gubernur Kaltara, “Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH,
M.Hum” pada, Rabu (2/6) di kantor Gadis Provinsi Kalimantan Utara.
Bupati Hj Asmin Laura dan Wakil Bupati H. Hanafia menyampaikan Pidato perdananya dalam Dalam Rapat Paripurna Ke 4 masa sidang III tahun 2020-2021 yang dipimpin langsung oleh Katua DPRD Nunukan HJ. Leppa pada, Jumat (4/6) sekitar pukul 09.00 Wita.
Bupati Nunukan dalam pidato pertamanya
menyampaikan bahwa, “Pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah selesai. Yang sebelumnya beragam pilihan, sekarang harus seragam dalam satu tujuan, dan menciptakan kedamaian untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat.
“Jabatan Bupati Nunukan yang saya emban ini merupakan kepercayaan kedua yang diberikan oleh masyarakat. Sementara bagi wakil saya, H. Hanafiah, mendapat kesempatan keduanya untuk memberikan pengabdian dan Darma baktinya kepada masyarakat, setelah beliau memasuki masa pensiun sebagai seorang aparatur sipil negara(ASN),” kata Laura.
Lanjut Laura, tugas yang diemban tidaklah ringan. Tantangan dan berbagai persoalan berat begitu nyata terhampar di depan mata. Semuanya membutuhkan dukungan dan kerja keras untuk menyelesaikannya. Tidak sesuainya anggaran dengan program, serta perekonomian global yang secara otomatis berimbas pada perekonomian nasional dan daerah, akibat dampak multidimensi dari penyebaran wabah Covid-19 adalah realita yang tidak bisa pungkiri.
Hingga saat ini belum ada yang berani meramalkan kapan pandemi akan berakhir. Itu artinya, harus mampu bertahan menghadapi situasi yang serba tidak pasti ini. Sebagai pemimpin, ia mendengar keluhan para penjual sayur di pasar-pasar yang mengaku omzet penjualannya menurun.
“Kami mengerti sarjana yang baru lulus kuliah dalam mencari pekerjaan, dan dia juga sangat mengerti kesulitan para ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semua persoalan itu begitu jelas tergambar di mata, hati, dan pikiran. Kenyataan ini sungguh membuat nurani dan kemanusiaan tersentuh,” terang Laura.
Menurut Laura, “Kami berdua menyadari, bahwa banyak tugas yang harus diselesaikan, tidaklah ringan. Namun itu tantangan dan berbagai persoalan berat begitu nyata terhampar didepan mata. Semuanya itu membutuhkan kesungguhan, kerja keras, dan dukungan dari seluruh masyarakat untuk menyelesaikan.
“Sebagai Pemimpin kata Laura, kami tidak boleh ikut larut dan hanyut dalam segala kekalutan. Kami harus bergerak cepat, bekerja keras, menyelesaikan setahap demi setahap setiap persoalan di masyarakat”, ungkap Bupati Nunukan.(Rdm).