Cimahi – (Tabloidpilarpos.com), Ada beberapa SMP Negeri di Kota Cimahi gagal berangkat study tour. Rencana tersebut sebenarnya dilaksanakan pada Maret 2020, namun karena situasi pandemi kegiatan study tour dibatalkan. Salah satunya SMP yang akan melaksanakan study tour tersebut adalah SMP Negeri 5 Cimahi. Hingga kini, orang tua siswa minta uang dikembalikan semuanya karena sudah setahun lebih mengendap.
Sayangnya, uang pembayaran untuk pembiayaan study tour tidak dikembalikan seluruhnya oleh pihak sekolah dengan berbagai alasan. Setelah melakukan berbagai mediasi akhirnya pihak sekolah mengembalikan uang sekitar 25 persen.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Komite SMP 5 Cimahi, Asep Dana Sukmara S.E.M.Pd dan di dampingi Wakasek Akademik SMP 5 Cimahi, Didih Ahmad yang mengatakan bahwa SMP 5 Cimahi akan melaksanakan program study tour bagi siswanya namun gagal karena pandemi covid-19.
Menurutnya, kegiatan study tour sudah seijin dari Dinas Pendidikan Kota Cimahi, dengan tujuan kelas VII rencana awal akan di laksanakan pada tanggal 18 Maret 2020 tujuan ke Cirebon dengan biaya Rp.393.000,00 (tiga ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah) per siswa, sementara untuk Kelas VIII dan IX rencana awal akan di laksanakan pada tanggal 20-23 Maret 2020 tujuan ke Yogyakarta dengan biaya Rp.860.000,00 (delapan ratus enam puluh ribu rupiah) per siswa.
“Namun program tersebut gagal total alias batal di laksanakan karena pandemi Virus Covid 19 tidak kunjung selesai. Artinya, uang siswa yang sudah di kumpulkan kepada panitia sudah 1 tahun lebih mengendap,”tutur Ketua Komite dalam jawaban tertulisnya, Kamis (27/5/2021).
Dilain pihak, orang tua murid menanyakan bahkan meminta uang itu di kembalikan. Rencana awal pihak sekolah akan mengembalikan dengan cara dicicil selama 3 kali dari bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2021, namun hal tersebut tidak terlaksana. Kemudian pihak sekolah akan membayar semuanya namun tidak terlaksana juga.
“Baru baru ini, uang di kembalikan kepada orang tua siswa 25% sisanya akan di kembalikan dengan waktu yang tidak bisa di tentukan. Kami (orang tua murid) sebenarnya menuntut transparansi pengembalian uang. Sebab, mungkin ada orang tua yang ekonominya pas – pasan demi study tour anaknya untuk melunasinya pinjam sana pinjam sini,”ungkapnya.
Sementara Kabid SMP Kota Cimahi, Edi Setiadi saat di temui media di ruang kerjanya memaparkan pihaknya dapat informasi bahwa Kegiatan study tour SMP Negeri 5 batal di laksanakan karena adanya wabah virus covid 19 bahkan pihaknya juga mendengar uang yang sudah masuk kedasa kepanitiaan belum di kembalikan.
“Saya juga mendengar permasalahan itu, karena saya baru menjabat Kabid SMP jadi saya tidak tahu persis dari awalnya. Namun demikian saya juga sudah mengimbau agar segera di bereskan dan dalam waktu dekat akan saya panggil pihak sekolah agar permasalahan tidak melebar kemana – mana,” paparnya. (Kus/uwo)