KBB – (Tabloidpilarpost.com), Pengaspalan Jalan Desa yang tidak jauh dari Kantor Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tepatnya di RW 01 diduga tidak transparan dan banyak kejanggalan. Berdasarkan penelusuran Koordinator Wilayah Jawa Barat Tabloidpilarpost.com bersama Tim dilapangan, proyek yang mulai dikerjakan pada Sabtu (22/5/2021) sampai dengan saat ini, ditemukan tidak terlihat papan plang proyek.
Belum diketahui, apakah ini sengaja atau memang lupa. Padahal, berdasarkan aturan dengan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah, keberadaan papan proyek wajib dilaksanakan pelaksana kegiatan, meski kadang dipandang sebelah mata.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Paguyuban Sundawani KBB, Bah Aceng mengatakan, kewajiban memasang plang papan nama tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek.
“Sesuai aturan, seharusnya saat mulai dikerjakan harus dipasang plang papan nama proyek. Agar masyarakat mengetahui jumlah anggaran dan bisa ikut serta mengawasinya,” kata Bah Aceng saat ditemui Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com, pada Selasa (25/5/2021) malam.
Menurutnya, tidak terpasangnya plang papan nama pada sejumlah proyek itu bukan hanya bertentangan dengan Perpres. Tapi juga tidak sesusai dengan semangat transparansi yang dituangkan pemerintah dalam Undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik.
“Transparansi mutlak dilakukan. Semua berhak tahu, dana yang digunakan, itu kan milik masyarakat juga. Pemerintah seharusnya mengingatkan setiap pelaksana untuk memasang papan proyek dilokasi, kalau tidak digubris ya sebaiknya diberi sanksi,” pinta Bah Aceng yang juga merupakan seorang aktivis sekaligus pemerhati politik Jawa Barat.
Sementara itu, tidak adanya papan proyek di lokasi pekerjaan memunculkan berbagai pertanyaan, salah satunya terkait sumber dana yang digunakan untuk proyek jalan desa yang saat ini mulai berlangsung di Desa Cikole, apakah berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau dari dana lain semisal Dana Desa.
“Nah persoalan seperti ini dampak dari tidak transparansi. Kalau terpasang papan proyek dan disebutkan sumber dananya itu kan jadi tidak akan menimbulkan prasangka ini itu,” papar Bah Aceng.
Lebih lanjut ia juga menambahkan, terlepas apapun itu sumber dana yang digunakan, baik dari APBN atau APBD, papan proyek tetap harus dipasang.
“Transparansi anggaran ini untuk menghindari terjadinya doble anggaran pada satu pekerjaan yang tengah dikerjakan. Dengan ini kami mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera mungkin memeriksa proyek tanpa papan plang di Desa Cikole itu,” tutup Bah Aceng mengakhiri perbincangan.
Terpisah, sebelumnya Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com mengkonfirmasi Ketua RW 01, Enjang yang berada dilokasi proyek mengatakan bahwa proyek pengaspalan jalan desa memakai anggaran Dana Desa. Dan panjang jalan desa yang diperbaiki saat ini di RW 01 sekitar 330 meteran.
Ketika dikonfirmasi oleh Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com, berapa besar anggaran yang digunakan untuk pengaspalan jalan tersebut. Enjang selaku Ketua RW 01 yang memantau proyek tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui dan tidak dikasih tau mengenai besarnya anggaran yang digunakan untuk proyek jalan desa tersebut.
Ditempat yang sama, Staf Desa bagian Linmas, Roni mengatakan, “Untuk mengetahui anggaran apa yang dipakai, besar anggaran yang digunakan, bapak bisa langsung datang ke kantor desa untuk bertemu dengan Pak Ruslan bagian perencanaan pembangunan,” ujarnya.
Disindir Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com tentang Keterbukaannya Informasi Publik dengan tidak adanya plang papan proyek, Roni mengatakan bahwa dirinya pernah bertanya kepada pihak terkait mengenai plang papan proyek. Pihak terkait mengatakan kepada Roni, “Belum Pak Roni, nanti dibuatkan,” katanya.
Roni menambahkan, bahwa nanti akan dibuatkan oleh pihak terkait untuk plang papan proyek tersebut.
Koordinator Wilayah Jawa Barat Tabloidpilarpost.com (DRIVANA)