(Tabloidpilarpost.com), Osaf Monir Taib, seorang Imam di masjid daerah Gaza, Palestina, bercerita: Ada seorang anak yang selalu hadir pada shaf paling depan, dia adalah seorang anak dengan Down Syndrome. Jika dia sholat terkadang suaranya terdengar sangat keras sewaktu mengucap Aamiin.
Terkadang dia ruku dan sujud tanpa mengikuti sang imam. Dan ketika bangkit dari ruku, dan mengucapkan _Sami’ Allahu liman hamidah_ ( Allah mendengar hamba yang memuji Nya ), anak ini berkata, ”Engkau mendengar ku yaa Allah”.
Dan ketika sujud, anak ini dengan polosnya menangis dengan suaranya yang keras hingga sesenggukan, sambil berkata : “Aku sayang pada Mu ya Allah”.
Sang imam melanjutkan lagi kisahnya. Aku tak dapat menyembunyikan air mataku, hingga sholat selesai. Seseorang bertanya padaku, “Apa yang menyebabkanmu menangis wahai imam..?”
Aku menjawab: “Anak Down Syindrom itu beribadah pada Allah lebih baik daripada kita. Dia mampu melakukan ibadahnya seolah-olah dia melihat Rabb-nya. Inilah yang disebut Ihsan. Dia tidak hanya beribadah pada Rabb-nya tetapi juga sekaligus mencintai Rabb-nya.”
Semoga kita dapat beribadah pada Allah dengan lebih ikhlas, dilandasi dengan rasa kecintaan kita pada Nya. Allahumma aamiin.
(Bang Soel Tpp/Sdj Tpp)