KBB – (Tabloidpilarpost.com), Indikasi adanya kejanggalan dalam pengangkatan jabatan fungsional Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih menjadi perbincangan hangat sejumlah aktivis Bandung Barat.
Sebelumnya, pada 8 Mei 2021, diberitakan Tabloidpilarpost.com, “Aktifis Ini Menduga Adanya Gratifikasi Dalam Proses Pengangkatan Kadis Kesehatan KBB”.
Dan pada 11 Mei 2021, Kadinkes KBB, Eisenhower Sitanggang menuding bahwa berita yang ditayangkan Tabloidpilarpost.com adalah kabar bohong (Hoax).
Seperti yang dilansir BangBara.com, Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eisenhower Sitanggang menyampaikan klarifikasinya seputar informasi kabar bohong (Hoax) yang menyebut adanya Gratifikasi (pemberian) dalam proses pengangkatan dirinya menjadi Kadinkes.
“Itu tidak benar. Semua tahu kok, saya diangkat berdasarkan open bidding sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), sesuai mekanisme dan prosedur yang dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)”, jelas Eisen kepada awak media, Selasa (11/05/2021).
Eisen menyebutkan, bahwa jabatannya ini melalui berbagai tahapan dan sudah melalui tahap verifikasi, hingga jika memang dianggap tidak layak secara administrasi sudah pasti dirinya tidak akan bisa lolos seleksi hingga tahap akhir.
Menanggapi pernyataan tersebut, Koordinator Aliansi Aktivis Anti Korupsi Jawa Barat (A3KJB), Drs. Jachja Taruna Djaja mengatakan, “Yang perlu dipertanyakan adalah kinerjanya, 10 tahun tidak naik pangkat itu berarti tidak menyusun angka kredit sebagai hasil kinerja seorang pejabat fungsional. Berdasarkan aturan seorang pejabat fungsional tidak menyusun angka kredit selama 5 tahun berturut-turut, seharusnya sudah diberhentikan dari jabatannya sebagai jabatan fungsi madya,” katanya melalui pesan aplikasi WhatsApp, pada Rabu (12/2/2021).
Ia juga menambahkan, “Kadinkes KBB mengikutsertakan ES dan Aparat Penegak Hukum (APH)? Bukankah ini hal yang jamak? Atau ini kebiasaan Eisenhower guna menunjukkan ia punya beking?,” papar Drs. Jachja, TD yang juga merupakan seorang Ketua Umum Indonesia Corruption Monitoring (ICM) dengan tegas, pada Sabtu (22/5/2021).
Kemudian, pada Rabu (19/5/2021), Kabiro KBB bersama Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Barat (Jabar) Tabloidpilarpost.com kembali mengkonfirmasi Bagian Pelayanan Dinas Kesehatan KBB untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Kadinkes KBB, Eisenhower Sitanggang tentang dugaan Gratifikasi dalam pengangkatan jabatan Kepala Dinas Kesehatan KBB.
Dalam kunjungan kali ini, Kabiro KBB dan Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com akhinya bertemu langsung dengan Kadinkes KBB, Eisenhower Sitanggang yang didampingi oleh stafnya Dokter Lusi, Anggota dari Polda Jabar dan sosok pria yang mengatakan bahwa dirinya seorang Advokasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) KBB berinisial ES.
Dalam pertemuan itu, Eisenhower mengatakan bahwasanya proses tentang dirinya dijadikan Kadinkes itu, tentu saja normatif, ada open bidding dan ada BKPSDM. Ia pun juga menjelaskan bahwa dirinya berpangkat sebagai pembina, golongan ruang IV/a sejak tahun 2011.
Ketika Tim Tabloidpilarpost.com mengkonfirmasi kembali Kadinkes KBB, Eisenhower, Golongan IV/a dari tahun 2011 sampai sekarang? Berarti selama 10 tahun Eisenhower menyandang pangkat itu dan tidak naik jabatan, lalu selama 10 tahun Eisenhower tidak menyusun angka kredit dalam posisi jabatan fungsional. Dan ia pun mematahkan pertanyaan yang belum selesai dilontarkan Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com, bahwa hal tersebut adalah ranah BKPSDM.
Eisenhower pun langsung menjelaskan, “Dokter itu ada fungsional dan ada struktural, selama tetap fungsional dan selama dia tidak mengurus, dia itu tetap jalan terus, karena dia tidak ada jabatan-jabatan. Dan naik pangkatnya itu beda dengan polisi, dari tahun 2011 saya sudah mempunyai angka kredit 400 lebih,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Jadi pada saat saya mau jadi Kadinkes itu syaratnya adalah Fungsional minimal Dokter IV/a, ranah ini ada di BKPSDM. Dan kita ikut seleksi administrasi, tentu saja untuk open bidding itu harus ada administrasi baru bisa, jadi itu sudah dilalui, silahkan cek disana, dan Bu Agnes sebagai kabidnya juga sudah memverifikasi, karena itu ranahnya beliau,” terang Eisenhower.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan, bahwa berita yang sebelumnya dinaikan oleh Tabloidpilarpost.com, pada 8 Mei 2021 itu adalah berita benar dan hampir benar.
Pada saat Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com berbincang dengan Kadinkes KBB, Eisenhower guna mendapatkan hak jawab/ klarifikasi, sosok seorang pria yang mengatakan bahwa dirinya sebagai Advokasi PWI KBB sekaligus mantan anggota DPRD KBB yang berinisial ES langsung ikut serta mematahkan perbincangan antara Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com dengan Eisenhower.
“Tahu saya siapa? Saya dulu juga wartawan Bandung Barat, kalau masalah nulis berita, akang bisa tanyalah. Saya sekarang Advokat saja, kantor hukum kerja saya, cari saya ada dikantor hukum,” kata ES kepada Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com.
Dan ES pun dalam perkataannya didepan Kadinkes KBB besama stafnya beserta anggota kepolisian, mengkoreksi pemberitaan yang Tabloidpilarpost.com naikan pada 8 Mei 2021 lalu.

Selanjutnya, pada Kamis (20/5/2021) siang, Kabiro KBB bersama Korwil Jabar Tabloidpilarpost.com mendatangi Gedung B tepatnya di Dinas BKPSDM KBB berupaya mengkonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Karier, Agnes Virganty. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dikarenakan pihaknya sedang melakukan kegiatan diluar kantor.
(Redaksi Tabloidpilarpost.com)
1,386 total views, 1 views today
Tolong investigasi juga openbidding kelompok Disnaker. Sewaktu 3 besar, ada yg tdk memenuhi syarat Obid, yakni belum lulus Diklatpim III.
Padahal, banyak yg gugur 3 besar, malah memenuhi syarat Obid.
terimakasih atas informasinya