Nunukan-(Tabloidpilarpost.com), “Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan berhasil menyulap dan memanfaatkan lahan seluas -+ 4 hektar menjadi tempat atau kawasan wisata dan Edukasi bagi masayarakat kabupaten Nunukan Khususnya.”
Tempat wisata yang disebut “Agrowisata” telah diresmikan sejak pada bulan Februari tahun 2020 oleh Dirjenpas bersama Bupati Nunukan, dan sempat tutup akibat wabah virus corona atau Covid-19 namun, kini telah berkembang dan menjadi salah satu tempat wisata favorit di Nunukan.
Menurut Humas Lapas Kelas IIB Nunukan kepada media ini, Kamis(20/05) mengatakan, “Warga masyarakat yang berkunjung ke Agrowisata Lapas Nunukan mengatakan bahwa ia mengetahui Agrowisata ini dari media sosial.
“Karena rasa penasaran, masyarakat mencoba untuk melihat dengan datang ke lokasi langsung dan ternyata lokasinya berada persis di samping Lapas Nunukan. Ini merupakan hal yang baru bagi kita, bisa menjadi wadah wisata baru juga tentunya,”ujarnya.
Selain itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan, “Taufiq Hidayat” melalui Humas Lapas Nunukan, menyampaikan rasa senang karena sudah mulai banyak masyarakat yang tertarik untuk datang berkunjung.
“Saya senang sekali, walaupun dengan keadaan Agrowisata yang terus dilakukan pembenahan, tetapi antusias warga masyarakat Nunukan yang tertarik dan penasaran. Terbukti setiap hari kedatangan pengunjung dan itu merupakan kabar baik bagi kita. Artinya, apa yang tengah kita kerjakan saat ini mendapat perhatian yang positif dan mulai menarik minat warga masyarakat terkhusus di Kabupaten Nunukan,”ucap Kalapas Nunukan.
Ini merupakan kabar baik bagi Lapas Nunukan, harapannya kedepannya nantinya Agrowisata ini dapat lebih banyak menarik minat pengunjung dan terus berkembang serta semakin memberikan citra positif bagi Lapas Nunukan tentunya.”
Di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur pada Pemasyarakatan Khususnya yang memiliki Agro Wisata hanya ada 3 (tiga) UPT yakni salah satunya Lapas Nunukan.
Ini merupakan sebuah bentuk pembinaan dengan konsep baru. Karena pembinaan di dalam Lapas ada dua yakni, pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.
Lapas Nunukan akan terus membuat inovasi baru dengan sebuah kreativitas dalam meningkatkan kenyamanan dan menciptakan destinasi wisata bagi warga binaannya dan masyarakat di wilayah setempat. Pemerintah Kalimantan Utara maupun Pemda Kabupaten nunukan sangat mengapresiasi terobosan ini sebagai salah satu wujud pembinaan kemandirian, yang mana juga harus melihat suatu karakteristik daerahnya. Lahannya luas dan tanahnya sangat bagus untuk suatu pertanian, perkebunan maupun dalam menanam buah-buahan.
Pesan singkat dari Kepala Lapas Nunukan, Taufiq Hidayat yakni Mari bersama-sama merapatkan barisan untuk Lapas Nunukan dengan penuh optimis untuk menjadi yang lebih baik lagi.
“Bersama kita PASTI bisa menghadapi seluruh tantangan dan hambatan di masa yang akan datang, tetap memiliki semangat untuk bekerja keras dengan penuh dedikasi, memiliki
komitmen untuk menjaga integritas moral dan memiliki keyakinan untuk membangun Pemasyarakatan yang lebih baik di masa depan.”(Humas Lapas Nunukan. (RR/ Rdm ).