Cimahi- (Tabloidpilarpost.com), Disaat rumah warga kebanjiran yang terdampak proyek pembangunan Kereta Api Cepat Indonesia Cina (KCIC), disaat itu pula para pekerja dan beberapa petinggi proyek menggelar acara pesta kembang api untuk merayakan penyelesaian akhir pengecoran tiang pancang penyangga kereta api cepat, yang berlokasi si kampung Cihonje Rt 04 Rw 16 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Sabtu malam (01/5/2021).
Menurut keterangan yang didapat dari salah satu yang memakai seragam pekerja (tidak mau disebut namanya), bahwa acara tersebut adalah acara penyelesaian pengecoran terakhir diwilayah tersebut.
Ditempat yang sama, Heri sebagai warga yang rumah keluarganya terdampak pembangunan KCIC, yang jaraknya kurang lebih 20 meter dari tiang pancang penyangga mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui ada kegiatan tersebut.
“Saya tidak tau ada kegiatan ditempat proyek, saya diberi tau sama keluarga bahwa ada kegiatan rame-rame, masang tenda juga di lokasi”, katanya.
Dikatakannya juga bahwa, acara kegiatan itu mendadak di adakan, namun keluarganya tidak mendapatkan undangan atau informasi bahwa akan ada kegiatan tersebut.
Begitu juga kata Pepen salah satu warga, ia mengatakan bahwa, Tanpa ada koordinasi sama warga terdekat ke pengurusan wilayah Rt dan Rw mengadakan uporia dan pesta, mengadakan acara makan makan dan menyalakan mercon kembang api. Di samping ada warga yang sakit stroke memicu warga marah, dan di samping masalah warga yang kena dampak belum beres.
“Sangat di sayangkan, ini yang namanya peroyek pemerintah. Kami yang terkena musibah dampak peroyek KCIC sangat menderita, kalian menari diatas penderitaan orang lain!”, tandasnya.
Diwaktu yang sama, melalui telpone seluler juga dikomfirmasi ke pihak kelurahan dalam hal ini Lurah Utama, karena kegiatan tersebut ada diwilayahnya, sampai berita ini diturunkan, namun belum ada jawabannya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa menurut surat keterangan Walikota Cimahi tertanggal 08 Juli 2020, nomor 5516/1980/DPUPR. Perihal: Dampak Pembangunan Proyek KCJB di Kelurahan Utama. Dan Berdasarkan surat dari Lurah Utama, kecamatan Cimahi Selatan, nomor 600/23/Sarpras tanggal 27 Januari 2020 Hal permohonan, dampak dari pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Rt.04 Rw.16 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, sebagai berikut:
1. Terjadi Banjir/Genangan air di Rt.04 Rw.16 dengan ketinggian air 50 cm hingga 100 cm akibat dari urugan kegiatan pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.
2. Genangan air tersebut berdampak paling parah terhadap 4 (empat) rumah milik:
a. Bapak Engkus
b. Bapak Pepen
c. Bapal Mimi
d. Bapak Atang
3. Kondisi 3 rumah yang terkena Banjir/Genangan air sudah tidak dapat di tempati dan sampai saat ini anggota keluarga yang terdampak sudah mengungsi/menyewa ditempat lain.
Dan hingga hari ini Sabtu tanggal 1 Mei 2021 permasalahan tersebut belum terselesaikan, dan pihak keluarga merasa dirugikan.
“Kami pihak keluarga, berharap kepada para pihak dalam hal ini Pejabat Proyek KCIC, Pejabat Pemerintah Kota Cimahi, Pejabat Pemerintah Provinsi, Pejabat Kementerian, dan Juga Presiden Joko Widodo, agar kiranya dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini
ada penyelesaian atau solusi terbaik”, pungkasnya.
(Den Tito)