Jakarta,(Tabloidpilarpost.com), Ketika presiden beberapa tahun yang lalu mencanangkan akan membuat negara ini menjadi salah satu produsen mobil listrik dunia banyak orang bilang mimpi kita ketinggian.
Para skeptis mencibir dengan sinis apalagi para pembencinya.
Mereka tertawa terbahak bahak dan mereka meremehkan bangsa ini, bangsa mereka sendiri yang lahir hidup dan mencari nafkahnya disini
Tahun 2019, tiba-tiba Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sebuah forum memperkirakan bahwa tahun 2025 jumlah mobil listrik di Indonesia akan setara dengan 20% dari 2 juta unit uang ada.
Artinya,akan ada 400.000 unit mobil listrik di Indonesia.
Akhir tahun 2019 Uni Eropa marah karena nikel ore dilarang dan kita di WTO kan.
Uni Eropa ketakutan karena tidak lagi menjadi raja dalam produksi besi nir karat.
Nikel merupakan komponen sangat penting dalam pembuatan besi nir karat dimana Eropa adalah penguasa dalam teknologi tersebut.
Tahun 2020 tiba-tiba Indonesia telah menjadi salah satu negara pengekspor stainless steel sekaligus produsen ferronikel.
Tiba-tiba, Indonesia sudah dianggap sebagai negara eksportir barang-barang berteknologi.