(Tabloidpilarpost.com), Sebelum tahun 2013 saya Puasa Ramadhan di Hong Kong. Baru pulang seminggu mau lebaran. Setelah itu saya hanya seminggu bulan puasa di Hong Kong.
Ada yang menarik puasa di negeri non Islam, apalagi negeri seperti Hong Kong dan China.
Di Hong Kong pemda memberikan bantuan kepada masjid yang mengadakan acara buka puasa bersama.
Di China juga. Bahkan di China masjid menyediakan saur gratis. Itu juga anggaran dari pemerintah China. Masyarakat mereka sangat toleran dengan kita yang melakukan ibadah puasa.
Biasanya kalau sahur di Hong Kong, ada saja teman yang datang ke apartemen saya membawa makan sahur untuk saya. Yang rajin adalah Wenny. Kadang juga Esther. Kalau pria biasanya datang untuk bantuin saya masak untuk sahur.
Waktu berjalan cepat sekali. Karena kesibukan yang terus menerus sampai datangnya maghrib. Bahkan tidak menghalangi saya travelling ke proyek di Xinjiang, Guangzhou. Guangxie, Hunan. Perlakuan sahabat sama saja. Mereka berusaha membantu saya dalam melaksanakan ritual puasa.
Di Pesawat ketika saya beritahu puasa. Pramugari memperlakukan saya dengan baik. Saat waktunya buka puasa mereka berita tahu saya, lengkap dengan membawa makanan dan minuman. Selalu ditanya dengan ramah “ apakah ada lagi yang harus dilakukan”.