KBB-(tabloidpilarpost.com), Drs. Jachja Taruna Djaja selaku Ketua ICM (Indonesia Coruption Monitoring) tidak terkejut saat mendengar Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna ditangkap oleh KPK, yang saat ini berada diruang tahanan titipan KPK guna penyelidikan lebih lanjut.
Dituturkan oleh Bang Yoga selaku Sekjen ICM kepada Wartawan Tabloidpilarpost, bahwa dirinya mengapresiasi langkah serta tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap tindak pidana korupsi pada kasus barang tanggap darurat bencana Covid 19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bahkan pihaknya mengaku, sangat mengapresiasi serta mendukung beberapa alat bukti yang diberikan ICM kepada KPK.
“Kita berikan semua yang berkaitan dengan alat bukti kepada KPK, supaya mempermudah KPK dalam melakukan penyelidikan, mudah-mudahan semua itu bisa menjadi komitmen KPK dalam janjinya. Dimana KPK akan melakukan tuntutan hukuman mati bagi para pelaku Korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos) Pandemi Covid-19,” ungkap Bang Yoga kepada wartawan, pada Sabtu (10/04/2021).
Ia juga menambahkan, “Dengan begitu, ini bisa menjadi pelajaran berharga, agar oknum penyelanggara negara serta jaringan mafia Bansos di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berfikir untuk melakukan hal tersebut, supaya tidak melakukan perbuatan serupa. Kpk harus Buktikan bahwa KPK tetap komitmen dalam pemberantasan tindak pidana korupsi,” tegasnya.
Jachja Taruna Djaja menyampaikan bahwa jangan sampai pejabat yang saat ini menduduki jabatan menjadi penguasa kembali memanfaatkan jabatan yang di embannya untuk membentuk jaringan mafia sebagaimana yang terjadi di Pemkab Bandung Barat.
Disisi lain Jachja mengharapkan, “Semoga seluruh jajaran Kepala Daerah dari sabang sampai marouke tahu dan mengerti kondisi bangsanya. Dimana masyarakat indonesia dalam kondisi minim kepercayaan terhadap penguasa di latar belakangi banyaknya oknum penguasa yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi,” terangnya.
Jachja pun menghimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) agar peran serta masyarakat dituntut aktif guna melaporkan adanya kabar atapun temuan tindak pidana korupsi.
“Jika hal tersebut diterapkan, yakinlah pasti maju bilamana pemimpin yang mengemban jabatannya amanah serta mengerti apa yang harus mereka tampilkan kepada masyarakatnya,” tambah Jachja yang juga merupakan Kordinator Aliansi Aktivis Anti Korupsi Jawa Barat (A3KJB).
Selain itu, dalam wawancara ini, Jachja juga membeberkan dengan menceritakan beberapa Kepala Daerah dan salah satu Menteri yang ada diindonesia kepada wartawan.
Masih dengan Jachja, “Ada beberapa Kepala Daerah, salah satunya Menteri di negara ini yang bisa dicontoh untuk semua para pejabat, mereka tidak mengambil gajih dan pendapatan dari negara. Beliau-beliau me-wakaf-kan demi kepentingan yang sangat lebih penting dari kepentingan dirinya. Karena beliau-beliau mengerti dan faham betul bahwa bangsa ini masih krisis moral,” imbuhnya.
(Redaksi)