(Tabloidpilarpost.com), Ketua Umum PPP melakukan kunjungan ke kantor DPP Partai Golkar pada Selasa, 30 Maret 2021. Turut hadir dari rombongan Ketua Umum antara lain Arwani Thomafi (Sekjen), Djan Faridz, Arsul Sani, dan Amir Uskara. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Ketua Umum Partai Golkar yang juga didampingi oleh sejumlah pengurus seperti Lodewijk F. Paulus (Sekjen), Azis Syamsuddin, Agus Gumiwang Karthasamsita, dan Nurul Arifin.
Seusai mengadakan pertemuan, keduanya menggelar konferensi pers terkait dengan apa yang telah dibahas. Dalam kesempatan tersebut keduanya kompak mengenakan baju yang warnanya sama dengan bendera partai masing-masing. Ketum PPP terlihat mengenakan batik hijau berlengan panjang, dan Ketum Golkar mengenakan batik kuning berlengan panjang.
Dalam konferensi pers, Ketum Airlanggga mengucapkan bahwa partai yang dipimpinnya memiliki banyak kesamaan, mulai dari kesamaan visi hingga atribut partai. “bendera Golkar berwarna kuning dan terdapat gambar beringin berwarna hijau ditengahnya, bendera PPP berwarna hijau dan banyak warna kuningnya,” ujar Ketum Golkar.
Dalam konferensi pers tersebut, Ketum Golkar juga menyampaikan bahwa sebagai partai yang sama-sama mendukung pemerintah ada banyak hal yang telah dilakukan. Golkar dan PPP sama-sama dalam pembahasan Undang-Undang Cipta Kerja dan saat ini dedang mengawal operasionalisasi UU Cipta Kerja melalui peraturan pemerintah (PP) hingga peraturan presiden (Perpres).
Ketum Golkar juga menyatakan bahwa dalam hal politik keduanya sama-sama sepakat tidak merubah undang-undang terkait pilkada. Selain membahas masalah politik, keduanya juga membahas tantangan ekonomi Indonesia dan pandemi Covid-19.
“Tantangan pertama adalah pandemi covid yang bisa kita _handle_ dengan baik, pembangunan, pertumbuhan ekonomi, pengembangan-pengembangan kota plus kedepannya kita lihat tantangan besar dari negara adalah bagaimana kita sebagai sebuah negara lolos dari _Middle Income Trap_, dan ini semua butuh rencana yang mendalam,” tuturnya.
Senada dengan Ketum Golkar, Ketum PPP membenarkan bahwa keduanya memiliki banyak kesamaan. Ia menuturkan bahwa keduanya adalah partai nasionalis relijius di tengah. Dalam pemaparannya, Ketum PPP menyoroti tentang RPJP 2025-2045 yang juga telah disinggung oleh pimpinan Golkar.
“Memang pembangunan itu harus berkelanjutan, bagaimana pembangunan itu bisa berkelanjutan ditengah-tengah pandemi covid-19. Seperti tadi disampaikan Pak Airlangga bahwa kata Presiden hendaknya kita melakukan _brainstorm_ dari pembangunan kita, kita instal dengan sistem pembangunan dengan sesuatu yang baru, yang beradaptasi dengan kemajuan,” ujar Ketum PPP.
Menutup paparannya, Ketum PPP kembali menyampaikan bahwa keduanya memiliki banyak kesamaan dan apa yang tadi dibahas dalam pertemuan adalah terkait hal-hal yang akan dilakukan kedepan.
“Kita memang membicarakan hal-hal kedepan tapi tentu ada tahapannya, seperti makan malam yang kami nikmati. Terimakasih Pak Airlangga, terimakasih semua,” tutup Ketum PPP.(Tim Komunikasi Publik/Abangku Tpp/Sdj Tpp)