Barometer99, (Tabloidpilarpost.com), Kamis, 18/03/2021. Gerakan mahasiswa dan pemuda pro rakyat (GEMPUR) melakukan aksi demontrasi didepan kantor desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Aksi demontrasi yang sempat terjadi ketenangan antara masa aksi dan pemenrintah desa namun mampu dihalau oleh pihak kepolisian. Masa aksi meminta pemerintah desa tambe untuk memberikan klarifikasi terhadap 13 tuntutan mereka antara lain :
Transparansi anggaran covid-19 tahun 2020.
Pembebasan lahan negara 12 are tahun 2019.
Realisasi janji-jani politik selama masa pemerintahan.
Klarifikasi persoalan pengambilan keputusan sepihak mengenai bundes, lembaga adat desa dan lembaga-lembaga lain.
Mempertanyakan dan menuntut kinerja BPD sebagai representatif rakyat.
Mendesak kepala desa untuk memberikan LPJ 2020 sehingga pencairan anggaran ADD 2021 terlaksana.
Transparansi anggaran pengadaan ambulans.
Mendesak BPD untuk mempercepat RKPDes 2021.
Mendesak kepala desa untuk LPJ bumdes sebelumnya dan peremajaan bumdes baru.
Menuntut kepala desa untuk bertanggungjawab terkait pungutan liar.
Transparasi anggaran lapangan bola Voly dusun lara.
Menutut kebijakan kades yang mencederai nilai-nilai demokrasi.
Menutut camat bolo dan Pemda Bima untuk membina dan mengevaluasi kinerja pemdes dan BPD desa Tambe.
Emansyah,S. Pd, selaku Korlap aksi menyampaikan orasinya bahwa kami hadir disini untuk menuntut kinerja pemerintah desa yang sudah berjalan setahun namun belum ada perubahan terhadap desa Tambe lebih-lebih terhadap pembangunan yang belum jelas arah dan tujuannya. Persoalan laporan anggaran tahun 2020 belum ada kejelasan dan ADD untuk desa tambe belum dicairkan sedangkan desa lain sudah dicairkan anggara desa nya sehingga ini menjadi pernyataan kami ada apa dengan pemerintah desa Tambe kecamatan Bolo Kbaukaten Bima?.