Kab. Gresik, (Tabloidpilarpost.com), Pada tanggal 2 Maret 2021 pukul 11.00 s.d 12.25 WIB, di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Gresik Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 245 Kec. Kebomas Kab. Gresik, dilaksanakan aksi unjuk rasa oleh Gerakan Menolak Lupa (LSM GEPAL) yang diikuti 50 orang masa aksi dengan penanggung jawab Sdr. Saifuddin (Koordinator umum GEPAL Gresik).
A. Tuntutan aksi sbb :
1. Kejaksaan Negeri Gresik terkesan memutus mata rantai kasus korupsi yang terjadi di wil Kab. Gresik, seakan-akan tidak ada pengembangan terhadap beberapa kasus korupsi.
2. Usut tuntas tindakan pidana korupsi di Kab. Gresik hingga ke akar-akarnya.
3. Tolak pengajuan tahanan kota atau layanan khusus bagi para koruptor mengingat korupsi adalah kejahatan yang luar biasa.
4. Usut tuntas OTT di Inspektorat Kab. Gresik oleh pihak kepolisian yang sampai saat ini belum ada pengembangan tersangka baru bahkan terkesan di peti es kan.
5. Usut tuntas korupsi di Dinkes karena tidak mungkin korupsi berdiri sendiri.
6. Wujudkan pemerintah Gresik yang bersih dari praktek-praktek korupsi.
B. Rangkaian kegiatan sbb :
1. Pukul 11.00 WIB, massa aksi tiba di depan Kantor Pemkab Gresik.
2. Pukul 11.10 WIB, massa aksi melaksanakan orasi secara bergantian intinya sbb :
a. Kami Gepal (Gerakan penolak lupa) kecewa atas tidak tegas nya pemerintah Kab. Gresik karena kasus korupsi tersebut terkesan memutus mata rantai.
b. Masyarakat semua tahu bahwa beberapa kasus korupsi yang ada di Gresik terkesan hanya berdiri sendiri dan seolah-olah memutus mata rantai terjadinya tindak pidana pencucian uang, bahkan ada salah satu kasus yang sampai saat ini prosesnya TIDAK JELAS (terakhir masih dalam tingkat penyidikan di Polres Gresik), yaitu kasus OTT di INSPEKTORAT oleh M. Kurniawan Eko Yulianto, yang juga ada keterlibatan dari DISKOPERINDAG oleh Polres Gresik dengan uang yang disita sebesar Rp. 149.000.000.
c. Dalam salah satu kasus korupsi di Kab. Gresik yang juga cukup menyita perhatian kami, yaitu OTT Korupsi di BPPKAD sebesar Rp. 537.000.000 (kasus pemotongan dana insentif pegawai tahun 2018) oleh Kejaksaan Negeri Gresik pada 14 Januari 2019, juga terkesan kejaksaan Negeri Gresik memutus mata rantai terjadinya tindak pidana kasusu korupsi.
3. Pukul 11.45 WIB, Penyampaian H. Fandi Akhmad Yani, SE (Bupati Gresik) intinya terimakasih kepada LSM Gepal Kab. Gresik yang sudah peduli dan menyampaikan aspirasinya ke Pemkab Gresik dengan adanya penyampaian aspirasi massa aksi saat ini bahwa, pemerintahan Gresik baru ini tidak ada Korupsi dan teransparan agar Gresik lebih makmur dan maju.
4. Pukul 12.00 WIB, masa aksi bergeser menuju kantor kejakasaan Kab. Gresik.
5. Pukul 12.10 WIB, masa aksi tiba di kantor kejaksaan dan melaksanakan orasi intinya bahwa masyarakat Gresik meminta kepada kejaksaan Gresik untuk memberantas korupsi di wil. Kab. Gresik karena masih banyak oknum di kejaksaan Gresik yang memutus mata rantai korupsi di Wil Kab. Gresik.
6. Pukul 12.25 WIB, kegiatan aksi Unras selelsai.
(Abangku Tpp/Sdj Tpp)